Saturday, December 17, 2011

PNS juga manusia (bagian 1)

Awalnya saya hanya ingin mengutarakan apa yang menjadi curahan hati saya. Lalu saya berkicau ditweet sebagai berikut :
From: @NoviaWahyudi
Sent: Dec 16, 2011 9:49p
Terkadang bingung ma org² yg menghujat/mencemooh PNS,padahal dia sendiri dikasih mkn ma PNS.po ra melu?? #ohIndonesiaku
From: @NoviaWahyudi
Sent: Dec 16, 2011 9:52p
Dari kecil gw dihidupi oleh PNS bahkan akhirnya nyemplung jadi PNS juga.tapi bkn berarti membela,cuma ga etis aja klo menjelekkannya :)
Tapi setelah kira-kira 30 menit, saya menghapus tweet tersebut. Bukannya apa-apa, sepertinya tweet tersebut mengandung SARA dan tidak etis untuk dipublish, maka jadilah saya menghapusnya. Tapi setelah dipikir-pikir, buat apa dihapus, toh yang saya katakan itu benar. Malahan beberapa teman menanyakan alasan dihapusnya tweet tersebut via bbm, menurut mereka, itu bukan suatu SARA.

Akhirnya saya terpikir untuk menulis diblog saja. Ya, PNS juga manusia. PNS oh PNS..aksimu selalu saja membuat orang lain resah. Dimulai dengan adanya temuan PNS muda dengan rekening gendut sampai pensiunan yang memiliki harta milliaran.
Sejujurnya saya bukan seorang pembela ataupun membenarkan apa yang terjadi terhadap PNS belakangan ini. Yang saya ingin bahas dalam tulisan ini adalah sikap keluarga PNS (seperti halnya saya sebagai seorang anak PNS).
Beberapa hari yang lalu saya diceritakan oleh seorang teman bahwa seorang Istri PNS (sebut saja BUNGA.kaya korban pemerkosaan aja.hehe) menjelekkan instansi tempat suaminya bekerja ke ruang publik. Bunga menganggap bahwa pelayanan yang dilakukan instansi tersebut lamban. Dalam kasus ini, ada baiknya Bunga membicarakan hal tersebut kepada pegawai pelayanan disana tapi belum dibicarakan, dia malah mengangkatnya ke ruang publik.
Selain kasus bunga, adapula kasus dimana anak seorang PNS menghujat instansi bapaknya karena belakangan banyak kasus korupsi terjadi disana. Mungkin dia merasa bahwa orang tidak mengetahui bahwa dia seorang anak PNS, maka dia berbuat seperti itu. Tapi sadarkah dia bahwa selama ini dia diberi makan oleh seorang PNS yang bekerja di instansi tersebut? Meskipun bapaknya tidak melakukan korupsi, tapi apakah tindakannya menghujat itu sopan?
Selama ini saya selalu diam dan tersenyum ketika orang-orang menghujat bahkan menjelekkan instansi tempat Papa bekerja. Saya maklum dengan hal tersebut karena mereka tidak tahu apa yang terjadi didalam sana. Kalaupun saya coba berbicara, pada akhirnya sayapun harus mengalah karena percuma melakukan debat kusir. Toh, Image tidak bisa berubah dalam waktu sekejap. Jadi, lebih baik saya diam.
Saya menulis disini bukan untuk melakukan pembelaan ataupun membenarkan apa yang terjadi. Menurut pandangan saya, tidak semua yang tertulis diruang publik itu benar adanya. Apalagi semenjak saya terjun langsung (jadi PNS juga), banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyimpangan oleh oknum. Yang selama ini diketahui ruang publik, pemerintah beginilah begitulah guk guk meong meong, seharusnya beginilah begitulah pus pus la la (kebanyakan baca MSB neh,maaf ya.hehe). Pada akhirnya anda tidak tahu pemicu sebenarnya, mengetahui hanya yang terlihat dengan mata (itupun karena baca diruang publik, jadi itu bukannya menurut ruang publik ya?-hehe). Pada intinya, anda bisa berkomentar ataupun kritik tapi anda tidak berada diposisi itu kan. Komentar dan kritik itu memang diperlukan untuk membangun bangsa. Tapi untuk keluarga PNS, ada baiknya anda menyalurkan aspirasi langsung ke instansi terkait bukan ruang publik. Karena itu hanya membuat anda menjadi 'kacang lupa kulitnya' (anda makan dari sana, tapi anda pula yang menghujatnya).
Pesan saya : 'jangan menilai orang dari yang terlihat saja, coba dalami dan posisikan anda diposisi tersebut'
Tuhan Maha Mengetahui apa yang tidak terlihat dan membalas setiap apa yang manusia perbuat..
Semoga kita lebih menjaga mulut, sikap bahkan perilaku diruang publik. Apalagi untuk hal-hal yang sekiranya tidak etis.
(Ini bumil lagi soktoy neh, cuma bisa ngomong doang.. Hehe.. ♉(ˆ▽ˆ) )..
Tulisan dalam blog ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak-pihak tertentu (kalau ada yang tersinggung,maafkan aku :)). Ini hanya curahan hati bumil yang belakangan gundah gulana dengan opini-opini yang beredar dimasyarakat.hahay. Maaf kalau tidak nyambung, maklum namanya juga Bumil..hehe
PNS kan juga manusia ;)
-save our country-

Powered by Telkomsel BlackBerry®

9 comments:

  1. yah sekarang kita liat aj realitanya, korupsi kebanyakan terjadi di instansi pemerintah... & pelayanan publik isntansi pemerintah banyak yg buka / tutup seenaknya sendiri... trus gmn masyarakat tidak selalu mencemooh PNS....

    ReplyDelete
  2. Hihihi keep blogging yeah :D


    Yg penting diri sendiri aj

    ReplyDelete
  3. Anonymous :
    Makasih ya buat komennya ;).
    Emang realitanya seperti itu, saya juga tidak memungkiri.
    tapi apakah pantas jika misalnya andai-andai anda itu seorang keluarga dari PNS. Anda makan dari hasil kerja keluarga anda yang seorang PNS. Dari kecil dibiayai dari gaji PNS terus setelah dewasa anda menghujat. Apa itu tindakan yang etis? Berpikir realitis dikitlah..jangan seperti kacang lupa kulit..CMIIW
    Ohya,tulisan ini dibuat untuk menegaskan bahwa tindakan menghujat tidak etis dilakukan bagi orang-orang yang makan dari PNS.
    Ohya,diswasta juga ada korupsi lho!bahkan Nepotisme juga banyak..cuma ga diekspos. Semua itu balik lagi ke pribadi masing-masing..

    Maaf kalo ada kata-kata yg kurang berkenan..
    Thanks a lot ^_^

    ReplyDelete
  4. Mbak Echa :
    Makasih mbak.. Hari ini otaknya lagi lancar ngetik..hehe..

    Hooh..yg terpenting diri sendiri tidak melakukan hal-hal tersebut :).

    ReplyDelete
  5. orang hnya bisa menghujat karena beda posisi, nah buat yang menghujat PNS harusnya menanamkan pada dirinya, saya tidak akan menjadi orang yang akan saya hujat tersebut. hujat dalam hati sajalah jika hujatan itu tidak akan membuat perubahan apa-apa.

    Seperti saya, yang memang sudah diwanti-wanti oleh ibu saya sendiri, beliau seorang PNS tapi dia bilang, kamu jangan jadi PNS nak ya...

    kalimat itu tidak hanya bermakna sebenarnya, dia menyelipkan pesan bahwa jika kamu tidak menyukai sesuatu, jangan menghujatnya, tapi berusahalah untuk tidak menjadi seperti yang kamu hujat tersebut.

    :D

    ReplyDelete
  6. Mbak honeylizious :
    Setuju mbak'e.. (`˘з(•˘⌣˘•)

    ReplyDelete
  7. banyak temen yg jadi PNS, namun akhirnya keluar karena ga tahan dengan keadaan didalam, daripada mereka ikut terjerumus lebih baik mereka keluar...

    wajar kl gw bilang menghujat, bayangkan anda kehilangan benda pribadi anda, motor PGM-FI misalnya... hehe
    pasti anda menghujat maling tersebut.
    memangnya darimana gaji PNS?

    sry kl menyinggung, memang tak semuanya begitu, namun memang mayoritas seperti itu. CMIIW

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih bro resi komennya...

      wah,,bro resi harus lihat reformasi birokrasi yang baru dung... Sekarang itu beda sama dulu pak bro (setidaknya ditempat kerja saya ya ^_^)...Lagipula apa yang mau dikorupsi kalau semua penerimaan langsung ke Bank...hehe..

      pak bro bacanya details ga ya?? soalnya yang saya maksud disini itu diasumsikan "anak PNS yang menghujat PNS" (buat saya itu sesuatu yang ga sinkron aja,, menghujat tapi ya makan duitnya juga kan,,hehe)..

      saya mah ga bakal tersinggung ma pak bro...
      Mohon maaf kalo ada salah kata...

      ^_^

      Delete
    2. ho oh temen ane bapaknya PNS juga...

      Delete

Please kindly write your comment... Thanks in advance for comment ... wishes my blog inspire you... ^^ |

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...