Saya itu orang jahat...
Ya,,begitulah anggapan mereka yang membenci saya. Tapi yang pasti cuma suami, keluarga, sahabat serta orang terdekat yang mengetahui seperti apa saya sebenarnya.
Ketika orang berpikir demikian tentang saya, saya hanya bisa berkata 'Allah Maha Mengetahui apa yang ada diLangit dan Bumi'. Sayapun percaya bahwa 'Allah Maha Melihat segala perbuatan yang saya lakukan'.
Saya cuma menyayangkan mengapa mereka membenci tanpa bertanya apa maksud dan tujuan setiap perilaku yang saya lakukan. Mereka menilai dari apa yang mereka lihat tanpa mengetahui sebabnya. Sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan kesalahpengertian berpikir.
Saya akui, saya adalah seorang yang cerewet, terbuka bahkan terlalu galak. Terkadang sayapun terlalu jujur alias ceplas ceplos mengungkapkan apa yang saya suka ataupun tidak suka. Belum lagi sikap saya yang terkadang nyinyir terhadap sesuatu, dan biasanya subjek maupun objeknya berupa penglihatan sesaat (alias tiba-tiba nonggol gitu aja,hehe).Tapi saya adalah saya, pribadi yang tidak suka bersikap munafik bahkan terkesan jujur dalam mengutarakan isi hati (dalam artian, terkadang suka keceplosan :D). Bahkan teman-teman memanggil saya dengan sebutan 'Bebek' ataupun 'Ibu tiri', karena saya cerewet dan galak. Sayapun tidak marah, merekapun memahami karakter saya. Bahkan tak jarang mereka protes dengan sikap saya ketika saya melakukan kesalahan. Seperti itulah teman, mengingatkan ketika salah, bukannya malah berburuksangka dan asal tuduh serta makin menjauh tanpa tendeng alih (halah,bahasanya-efek lagi nulis serius :D).
Belakangan ini, saya merasa ada beberapa orang yang membenci dan menganggap saya jahat. Biarlah mereka beranggapan begitu. Toh, mereka tidak tahu yang sebenarnya terjadi.
Terserah orang mau bilang saya apa. Disini saya hanya ingin berpesan bahwa 'jangan pernah menganggap orang lain jahat kepada anda, kalau anda tidak pernah bertanya langsung apa maksud dan tujuan mereka bersikap seperti itu kepada anda'. Karena sikap anda yang menuduh tanpa bukti jelas merupakan suatu fitnah (itu kata suami saya lho ketika saya menuduh orang tanpa bukti!!).
Terima kasih buat suami, keluarga bahkan teman terdekat yang selalu menguatkan saya. Mereka adalah orang-orang hebat yang bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan saya. :)
Terima kasih buat orang-orang yang menganggap saya jahat. Karena kalianlah saya bisa menkontrol emosi (alias sabar). Bahkan dikehamilan saya yang makin membesar ini, saya makin bisa menanggulangi hal negatif yang masuk kedalam diri saya. Alhamdulillah, anak lelaki ini masih kuat menahan Bundanya untuk tetap berpikir santai. Mungkin kalau si Dede udah lahir, dia bakal bilang 'sabar ya Bundaku sayang'.
Sekian curcol saya malam ini. Saya dan Dede bayi mau bobo dulu ya. Good night and sleep tight..zzzzzz
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered by Telkomsel BlackBerry®
sabar kakaa,
ReplyDeleteoh iya cara posting lewat bebe gimana ka ? hihihi
Iya..pasti sabar ;)..
ReplyDeleteSetting email aja say..belum ada aplikasi blog dibebe..jadinya postingnya via email.
Ada kok di 'setting' blognya ;)
Wuekekekekek.....*puk2
ReplyDeletemba Echa...
ReplyDeletekaga mau dipukpuk,,maunya diciumm...hahaha