Friday, May 31, 2013

7- FF Janji

Credit

"Mas, sekarang kamu jarang sekali pamitan sebelum berangkat kerja." Kataku dengan nada penuh selidik.
"Bagaimana mau pamitan, kalau kamu masih tidur!!" Jawabnya singkat.
"Ah, kamu alasan aja nih. Meski aku tidur, kamu kan bisa kecup keningku!! Kamu berubah!! Apa karena aku ini gendut, tak lagi mulus dan dipenuhi stretch marks. Sehingga kamu mencoba berpaling dariku." Ucapku dengan intonasi tinggi.
"Apa aku pernah bilang seperti itu ke kamu?" Tanyanya tegas
Tidak. Jawabku dalam hati. 


Mas memang tidak pernah mengeluhkan perubahan fisikku. Tapi aku hanya wanita biasa yang terkadang dihinggapi rasa minder. Apalagi belakangan sikap suamiku mulai berubah, aku mendadak menjadi curiga dengannya.


***

Tiap pagi suamiku selalu mengunjungi makam itu. Dia merapikan rumput liar yang tumbuh di makam, bahkan sesekali menyirami makam dengan air mawar. Tidak lupa dia meletakkan sebuket mawar pink dan khusyuk berdoa di depannya.

Aku memang telah meninggalkannya sejak 6 bulan yang lalu. Tapi Mas tetap rajin mengunjungiku, dia juga merawat makamku dengan baik. Aku tak tega melihatnya seperti ini. Lalu aku putuskan untuk singgah di mimpinya.

"Mas, aku rindu kamu. Aku juga rindu kebersamaan kita. Tapi dunia kita sudah berbeda. Meski aku sempat mencurigaimu tapi aku selalu sayang kamu. Kamu ga kasian sama aku? Ikhlaskanlah. Move on dong. Katanya kalau aku mati, kamu mau cari yang lebih cantik." Ujarku menghiburnya

"Bagaimana mau move on kalau kamu menghantuiku tiap hari!! Aku itu lelaki yang tak pernah ingkar janji." Jawabnya.

Aku baru ingat kalau Mas mempunyai kemampuan melihat dengan mata batinnya dan kami memang memiliki perjanjian bahwa siapapun yang lebih dahulu meninggal maka yang masih hidup harus menjaga dan merawat makam.

--------------------------
Jumlah kata : 263 kata

NoviaWahyudi - 300513

12 comments:

  1. mbak, ini cerita genre apa ya?
    aku bacanya ampir ngakak, jgn tersinggung ya.

    tapi aku salut sama idenya, adaaaa aja :)
    kreatip *thumbs up

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tertawa kan tidak dilarang, Mbak.
      Emang maksudnya begitu, supaya ada humor sedikit.. hehe

      Hmm, genre apa ya? hehe.. saya lagi belajar Flash Fiction, Mbak..

      Makasih, Mbak ^^

      Delete
  2. iya, terakhir2nya bikin ngakak :D. move on tapi dihantuin terus :D. gimana yah? saya pingin nyaranin untuk ganti poV, tapi ntar acara ngakaknya terkurangi, jadi bingung sayanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm, mari kita coba bikin remake dengan ganti poV.. hehe

      Delete
  3. Flash fiction kah ini? Akhir ceritanya bagus, ga diduga :D

    ReplyDelete
  4. suaminya selain bs "melihat" jg menepati janjinya :)

    ReplyDelete
  5. istrinya cinta banget ya, sama suaminya sehingga terus menghantui :)

    ReplyDelete
  6. Genre cerita yang sangat bagus sekali. Bersyukur banget bisa menemukan artikel ini

    ReplyDelete
  7. Asiiik, suaminya setia dan menepati janji, jangan dihantui terus dooong, kasihan...hehe

    Salam
    Astin

    ReplyDelete
  8. kalau kalimat terakhir memang harus begitu, bukan hanya makan suami istri tapi nenek dan juga kerabat terdekat :)

    ReplyDelete

Please kindly write your comment... Thanks in advance for comment ... wishes my blog inspire you... ^^ |

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...