Thursday, May 23, 2013

2- FF Prompt #13: Bapak Pemilik Warung


credit: Dok pribadi RinRin Indrianie

"Kemarin bapak kemana? tumben warungnya tutup, Pak." Kataku seraya masuk ke warung bubur langgananku. 
"Istri Bapak sakit,  Neng. Anak-anak juga sedang tidak ada di rumah. Jadi Bapak merawat istri di rumah". Jawab Bapak sambil membereskan mangkuk dan gelas di meja depan saya.
"Neng, mau makan apa? bubur ayam atau kacang ijo?" tanya bapak sambil bergegas menuju dapur.
"Bubur kacang ijo campur dan  teh manis hangat, Pak." Jawabku singkat.
Obrolan singkat pagi itu merupaka terakhir kalinya saya bertemu Bapak, hari-hari berikutnya saya tidak bertemu dengan Bapak.


***

Kesibukan pekerjaan membuat aku lupa akan bapak pemilik warung, ditambah lagi aku harus dinas ke luar kota. Jadilah aku tidak memiliki kesempatan untuk sarapan di warung bubur itu. 
"Via, kamu sudah tahu kabar mengenai Pak Tarjo?" pertanyaan Adi membuyarkan konsentrasiku sore itu. 
"Lho memangnya Pak Tarjo kenapa?" balasku cepat dengan nada ingin tahu.
"Pak Tarjo kecelakaan kemarin pagi sehabis belanja di Pasar." Kata Adi
Tanpa berkata-kata akupun bergegas menuju warung bubur. Warung itu masih tertutup rapat dan aku bergegas ke rumah Pak Tarjo.

***

Aku mendapati rumah tipe 36 dengan halaman yang luas, terdengar suara burung berkicau di antara rerindangnya pohon beringin di halaman rumah. Rumah ini nampak asri namun sepi seperti tak berpenghuni. Aku memberanikan diri mengetuk pintu rumah "Tok, Tok, Tok"... 
Derit pintu terbuka terdengar dan sesosok wanita paruh baya muncul di hadapanku.
"Cari siapa neng?" tanyanya.
"Betul ini rumah Pak Tarjo, Bu?" tanyaku penasaran.
"Iya, neng. saya istrinya Pak Tarjo. Ada apa ya?" Jawab Istri Pak Tarjo.
"Saya dengar Pak Tarjo kecelakaan, maksud kedatangan saya ke sini, saya ingin menjenguk beliau" kataku seraya meletakkan buah tangan yang ku siapkan dari kantor tadi.
"Pak Tarjo sudah ga ada, Neng" ucap ibu, sontak aku langsung kaget mendengarnya.
"Maksudnya Bapak sudah meninggal, Bu?" tanyaku ragu-ragu
"Bukan, Neng. Bapak sudah ga di Jakarta lagi. Setelah pulang dari Rumah Sakit, Bapak pulang ke kampung. Bapak membantu anak kami buka warung bubur di sana". Jawaban ibu membuat hatiku lega.

Syukurlah bapak masih sehat dan bisa membantu anaknya, ucapku dalam hati


-----------------------------------------------------
Jumlah kata : 331

NoviaWahyudi - 230513

9 comments:

  1. Kata 'gak ada' bisa berarti meninggal atau pergi.

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah yaa.. Kirain udah meninggal..

    ReplyDelete
  3. Syukurlah happy ending.. Aku dah curiga aja si bapak meninggal..lalu berubah curiga dia kabur ma perempuan lain...hahahaha..error nih otakku mikirnya jelek semua

    ReplyDelete
  4. tetap semangat nulis ya mbak :), salam kenal :)

    ReplyDelete
  5. Dear All..

    Makasih kunjungannya...

    iya, FF kan endingnya tak diduga2.. hihi *soktoy deh*

    salam kenal juga...

    ReplyDelete
  6. Syukurlah si bapak nggak kenapa2 yah..

    ReplyDelete
  7. Pelajari cara penulisan dialog yang bener ya ;)

    ReplyDelete
  8. Mbak Lianny : ^^.. makasih kunjungannya...

    Mak Carra : ini neh yang aku tunggu2 kripiknya... siap mak..sedang googling cara penulisan dialog... kalau belum nemu juga,, ya terpaksa gerecokin mak Carra...hehe... Makasih ya Mak ^^

    ReplyDelete

Please kindly write your comment... Thanks in advance for comment ... wishes my blog inspire you... ^^ |

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...