Setelah sekian lama tidak aktif ngeblog, saya mau berbagi cerita tentang cara menghias tas dengan teknik decoupage. Minggu lalu, saya diikutsertakan dalam pelatihan decoupage yang diadakan oleh dharma wanita BPRD DKI Jakarta (tempat saya bekerja).
Decoupage, yang berasal dari bahasa Prancis découper atau berarti memotong, merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur. Proses ini membuat tampilan potongan-potongan kertas yang rata tampak dalam dan membuat pola serta gambar terlihat seolah-olah dilukis pada objek yang diproses dengan teknik decoupage. (Sumber : Wikihow)
Objek yang dapat diproses dengan teknik decoupage sangat beragam, mulai dari piring, talenan, tempat tissue ataupun tas. Bisa dibilang, teknik decoupage bisa diaplikasikan hampir ke semua perabotan yang ada di rumah. Pada saat pelatihan kemarin, objek yang kami gunakan adalah tas anyaman.
Awalnya saya sempat bingung ketika melihat tissue dengan motif yang sama, palagi beberapa peserta sudah menggunting tissuu. Dalam pemikiran saya, bagaimana bisa saya menghias dengan tissue tersebut. Apalagi motifnya tidak beraturan dan tidak muat di objeknya (saya membayangkan bahwa tissue tersebut tinggal ditempelkan saja di objeknya). Ternyata teknik deoupage sangat membutuhkan kreatifitas dan ketelitian dalam mengaplikasikan tissue ke objeknya supaya hasilnya bisa terlihat cantik.
Untuk menghasilkan sebuah kerajinan decoupage diperlukan bahan dan alat sebagai berikut :
Awalnya saya sempat bingung ketika melihat tissue dengan motif yang sama, palagi beberapa peserta sudah menggunting tissuu. Dalam pemikiran saya, bagaimana bisa saya menghias dengan tissue tersebut. Apalagi motifnya tidak beraturan dan tidak muat di objeknya (saya membayangkan bahwa tissue tersebut tinggal ditempelkan saja di objeknya). Ternyata teknik deoupage sangat membutuhkan kreatifitas dan ketelitian dalam mengaplikasikan tissue ke objeknya supaya hasilnya bisa terlihat cantik.
Untuk menghasilkan sebuah kerajinan decoupage diperlukan bahan dan alat sebagai berikut :
- Tas Anyaman. Pelatihan kali ini, peserta diberikan objek berupa tas clutch anyaman.
- Tissue / Papernapkin decoupage. Tissue ini memiliki 2-3 lapis dan dibuat khusus untuk decoupage dan dijual dengan berbagai macam motif. Untuk menghasilkan kerajinan decoupage, umumnya diperlukan 1-2 motif yang berbeda.
- Gunting yang berujung lancip agar mudah untuk mengunting bagian-bagian yang sulit.
- Hairdryer. Supaya lebih cepat kering, sehingga prosesnya tidak terlalu lama.
- Lem
- Air
- Pernis
- Gliter berbagai warna
- Sponge/ Busa.
- Kuas
- Pertama-tama, oleskan lem di bagian tas yang akan dihias (pesan dari pelatihnya, oleskan lem ke bagian yang tidak diwarnai. Kebetulan tas yang dijadikan objek, hanya bagian tutup yang berbentuk setengah lingkaran yang tidak diwarnai. Katanya jika ditempel ke bagian yang diwarnai, hasilnya kurnag bagus karena mudah terkelupas)
- Lalu keringkan bagian yang telah dioleskan lem menggunakan hairdryer. Ulangi sekali lagi langkah pertama sampai dikeringkan.
- Gunting motif yg diinginkan. Lalu kupas tissue sampai 2 kali (saat pelatihan, kami menggunakan tissue 3 lapis. Kenapa harus dibuka lapisannya? Karena tissue kurang melekat jika tidak dibuka dan hasilnya juga kurang bagus).
- Lalu tempel tissue yang telah digunting ke bagian yang sudah dioleskan lem. Basahkan sponge/busa, kemudian tekan perlahan ke motif yang ditempelkan (jangan digosok, cukup ditekan pelan agar motif menempel).
- Setelah tissue tertempel dengan baik, keringkan area yang ditempelkan dengan hairdryer.
- Bubuhkan gliter agar tampilan lebih hidup, jangan lupa untuk dikeringkan dengan hairdryer.
- Langkah terakhir adalah mengoleskan pernis. Pernis bisa dilakukan sebanyak 3 kali. Setelah dioleskan Pernis, jangan lupa dikeringkan sebelum dioleskan vernis lagi.
- Selesai.
Video langkah membuatnya :
Akhirnya saya hanya memperhatikan peserta lain (namanya Ibu Titin) yang sedang dibantu oleh pelatih untuk merangkai motif tissuenya ke atas objek decoupage (motif tissue milik Ibu Titin adalah bunga ukuran sedang dan letaknya agak berjauhan, sehingga bunganya dapat digunting satu per satu). Setelah Ibu Titin hampir selesai dengan decoupagenya, barulah saya terpikir untuk minta motifnya, hahaha. Saya meminta sisa-sisa tissue milik Ibu Titin, lalu saya rangkaikan di atas objek decoupage. Voila, hasilnya kece juga.
Sekian artikel berbagi cerita kali ini. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba ^^.
aku suka dunia jahit menjahit dan craft mbak...bermanfaat bgt nih
ReplyDeleteTadinya aku kira decoupage ini mirip melukis di tas lho Mba. Trus baru tahu beberapa bulan ini kalau tekniknya seperti itu. Pantesan ya, harganya enggak murah.. :)
ReplyDeleteSekarang lg booming decoupage ya mba. di event Jepang aja kemarin ada stand yg jualan hasil decoupage.
ReplyDeleteSaya seneng liat motif Decoupage tapi belum pernah bikin, tfs ya jadi pengen nyoba nih hehe
ReplyDeleteAku pikir ini dilukis loh mba. Ternyata tissue ya...
ReplyDeleteKayak lukisan ih. Kereeen, Mak. Aku yang ga punya jiwa seni bisa ga ya bikin ginian?
ReplyDeleteCantik banget jadinya *.* Duh aku ga kreatif dan ga sabaran kalau disuruh bikin beginian hihihi..
ReplyDeleteKeren banget ini mba, jadi pengen belajar bikin.
ReplyDeleteAk btu jualin
ReplyDeleteKakakku punya
ada pelatihan khusus ga gan untuk membuat ini?
ReplyDeleteAku tertarik untuk belajar teknik decoupage.
ReplyDelete