Menyiasati maag saat Kehamilan

Menyiasati Sakit Maag saat Kehamilan

Heartburn atau sering disebut sakit maag merupakan keluhan yang lazim terdengar pada ibu hamil. Meski tak ada hubungannya dengan 'hati yang terbakar' namun keluhan ini memang melibatkan rasa terbakar di dada bagian tengah. Apa yang kerap menyebabkan sakit maag? Keluhan ini terjadi manakala katup antara perut dan pipa makanan (kerongkongan) tak dapat mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Kehamilan dapat meningkatkan frekuensi sakit maag karena hormon progesteron menyebabkan katup menjadi longgar, demikian menurut www.americanpregnancy.org. Katup yang mengendur akan membuat asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi pada dinding lambung.

Keluhan sakit lambung dan saluran cerna merupakan hal umum pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, karena membesarnya rahim akan menekan usus dan perut. Tekanan pada perut juga akan mendorong isi lambung berbalik ke kerongkongan, itulah yang kita sebut heartburn seperti dipaparkan di atas.

Bagaimana cara menyiasati sakit maag selama kehamilan terkait dengan makanan? Mencegah tentu saja langkah terbaik daripada Anda harus mengobatinya. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Makan lima hingga enam kali dalam porsi kecil ketimbang makan tiga kali dalam porsi besar.
2. Tunggu satu jam hingga makanan sampai ke lambung sebelum Anda berbaring
3. Hindari makanan berbumbu tajam, terlalu asin atau banyak mengandung lemak

Jika sakit maag datang, ada sejumlah hal dapat dilakukan untuk meringankan gejalanya, yaitu:

1. Konsumsi yogurt (susu asam) atau segelas susu
2. Konsumsi antasida yang dijual bebas (misalnya Mylanta) yang terbukti efektif meringankan keluhan sakit maag
3. Sebaiknya konsultasikan konsumsi antasida kepada dokter kandungan, sebab ada beberapa antasida mengandung sodium dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan retensi cairan di jaringan tubuh.

Sumber : http://www.hanyawanita.com/mylanta/article/article.php?article_id=5583

Powered by Telkomsel BlackBerry®