2 tahun lalu ketika saya merasakan 'desperate'
dengan situasi dan kondisi diperusahaan lama. Iseng-iseng berhadiah (kata
kiasan yang saya ciptakan sendiri, yang artinya "niat tapi
ragu-ragu"), saya mulai googling lowongan CPNS. Saat itu,
Lowongan CPNS dibeberapa kementrian dan BUMN sudah banyak yang ditutup.
Untunglah masih ada 3 lowongan yang baru buka atau hampir ditutup, yaitu
Kominfo, Sekretariat Negara dan PemProv DKI. Saya mendapatkan informasi
lowongan tersebut melalui internet. Saya langsung mengecek ketiga lowongan
tersebut ke website resmi instansi yang bersangkutan.
Keti
ga lowongan tersebut membuat website khusus untuk proses registrasi secara online. Jadi, saya menginput dokumen-dokumen yang diperlukan kedalam website tersebut. Setelah saya melakukan pendaftaran secara online, lalu bukti "registrasi online" diprint-out dan dilampirkan bersamaan dengan dokumen lain. Fotokopi maupun dokumen asli yang diperlukan dikirim via pos (khusus untuk Sekretariat Negara, dokumen dibawa langsung ke lokasi pendaftaran). Pengumuman hasil seleksi administrasi diumumkan di website tersebut. Setelah lolos seleksi administrasi, saya diharuskan print-out "kartu ujian" atau bukti lulus seleksi administrasi (yang kemudian bisa ditukarkan dengan “kartu ujian”.
ga lowongan tersebut membuat website khusus untuk proses registrasi secara online. Jadi, saya menginput dokumen-dokumen yang diperlukan kedalam website tersebut. Setelah saya melakukan pendaftaran secara online, lalu bukti "registrasi online" diprint-out dan dilampirkan bersamaan dengan dokumen lain. Fotokopi maupun dokumen asli yang diperlukan dikirim via pos (khusus untuk Sekretariat Negara, dokumen dibawa langsung ke lokasi pendaftaran). Pengumuman hasil seleksi administrasi diumumkan di website tersebut. Setelah lolos seleksi administrasi, saya diharuskan print-out "kartu ujian" atau bukti lulus seleksi administrasi (yang kemudian bisa ditukarkan dengan “kartu ujian”.
Berhubung saya tidak lolos ujian tertulis di
Kominfo dan Sekretariat Negara maka dalam artikel kali ini, saya ingin membagi
pengalaman ketika mengikuti "perekrutan PNS dilingkungan PemProv DKI
Jakarta tahun 2010". (maklumlah peminat di Kominfo dan Sekretaria Negara
banyak sekali-hampir 1000 orang- tapi formasi untuk jurusan saya Cuma 2
orang-alibi- hehe).
1. Melakukan
pendaftaran secara online (persiapkan dokumen terkait disamping keyboard anda, untuk memudahkan penginputan daftar riwayat hidup. Jangan
lupa untuk melakukan pengecekan ulang terhadap inputan anda untuk meminimalisir terjadinya kesalahan)
2. Melakukan
print-out registrasi online dan melampirkannya kedalam amplop
yang telah diisi dokumen lain. Kemudian dokumen tersebut dikirimkan melalui
pos.
3. Melakukan
print-out bukti “lulus seleksi
administrasi” dan menukarkannya dengan “kartu ujian” ditempat yang telah
ditentukan (tempatnya dibagi menjadi 5 wilayah dan disesuaikan dengan KTP yang
bersangkutan. KTP luar daerah umumnya disesuaikan.). Kalau tidak salah ingat,
untuk pengumuman seleksi administrasi ± 1 bulan setelah penutupan registrasi online. –maaf neh,saya orangnya
pelupa,hehe-)
4. Ujian
tertulis dilakukan di GBK. Ujian tertulis untuk SLTA & D3 tidak ada ujian
bahasa inggris. Kalau tidak salah ingat, untuk pengumuman ujian tertulis ± 15
hari setelah ujian.
5. Melakukan
penginputan diwebsite lalu print-out surat lamaran beserta surat pernyataan diatas
Materai 6000. Pemberkasan dokumen di Gedung Menza (depan RS. St. Carolus).
Supaya tidak kelamaan nunggu, datangnya harus pagi (ini juga berlaku ketika
menukarkan kartu ujian). Jangan lupa untuk memfotokopi semua dokumen yang akan
dikirimkan.
6. Setelah
pemberkasan, saatnya menguji kesabaran dengan menunggu SK pengangkatan CPNS.
Hehe. (maklumlah lumayan lama sekitar 4bulanan, adanya 7bulan, so, must be
patient :D). –untuk link mengenai SK pengangkatan bisa diklik sini
klo NIP itu dberikan sebelum/sesudah SK CPNS ??? atau barengan ???
ReplyDeleteNIP itu tercantum dalam SK CPNS. NIP itu sudah distandarkan menjadi 18 angka, terdiri dari :
Delete4 digit angka tahun kelahiran
2 digit angka bulan kelahiran
2 digit angka hari kelahiran
4 digit angka tahun pengangkatan
2 digit angka bulan pengangkatan
1 digit angka kode jenis kelamin ( angka 1 untuk jenis kelamin pria, angka 2 untuk jenis kelamin perempuan)
3 digit angka no urut pegawai..
nah, beberapa bulan setelah itu biasanya ada NRK (fungsinya untuk absensi, umumnya 6 digit angka. Tapi kalo kementrian,saya juga kurang tau apakah ada atau tidak)
Semoga Bermanfaat ya ^_^