Arfan dan the Cockroach

Credit : Wikipedia

Pinjem judul kartun odgy and the Cockroach. Kalau dalam kartun tersebut para kecoa sering mengerjai odgy si kucing. Entah mengapa, si Arfan selalu bergidik tiap kali liat kecoa. Tiap kali melihat kecoa, Arfan biasanya bicara dengan bahasa yang belum jelas seraya menjauh dari kecoa "Eyi, Eyi." (mungkin maksudnya geli kali ya, hehe)

Pola tingkah batita di usia seperti Arfan memang sangat menggemaskan. Arfan memang anak yang lucu dan aktif, tapi ya itu, dia sering kali takut dengan hal-hal kecil. Mungkin sebenarnya bukan rasa takut sebagai penggambaran sikap Arfan yang menjauhi kecoa tapi karena dia geli atau jijik melihatnya. Nah, kemarin itu ada kejadian yang bikin saya dan orang dewasa lain tertawa melihat tingkah Arfan dengan kecoa.

Tadi malam ketika Bubun sedang menyuapi Arfan makan, tiba-tiba kecoa melintas di depannya.

"Fan, kecoa tuh. Hiy...hiy..hiy." Ucap suamiku seraya menakut-nakuti Arfan.

Arfan yang saat itu sedang disuapi makan langsung heboh. Kecoa juga tidak tahu diri neh (lebay.com), bukannya menjauh, eh malah jalan menuju kaki Arfan. Jadilah Arfan makin heboh.

"Eyi,,eyi,,hiiiiyyyy,," teriaknya berkali-kali.

Bubun tidak bisa apa-apa karena tangan kanan sedang memegang mangkok, khawatir mangkoknya malah jatuh menimpa Arfan. Dengan susah payah, bubun menahan Arfan dengan tangan kiri. Arfan mengangkat kedua kakinya seraya berteriak-teriak. Melihat tingkah Arfan, jadilah kami menertawakan kelucuan Arfan. Meski Bubun sudah bersusah payah menjauhkan Arfan dari kecoa, tapi ya itu kecoa tidak mau pergi. Akhirnya Arfan malah kepleset dan pastinya nangis, Bubun juga baru bisa menaruh mangkok di lantai (untung tidak pecah).

Kelakuan Arfan memang lucu tapi ya bubun jadi kasian juga. Namanya juga takut, biarpun sudah jauh, tetap saja Arfan nangis. Gara-gara kecoa itu, Arfan jadi keseleo di bagian lipatan dengkul. Jalannya jadi sedikit jinjit. Rencananya hari ini Arfan mau diajak nenek ke tukang urut. Semoga aja kamu tidak apa-apa ya, Nak.

Kecoa, besok-besok kalau mau dekati Arfan lihat-lihat dulu dong. Jangan pas bubun pegang mangkok...hehe

Kalau tadi cerita tentang kecoa, ada juga cerita tentang kangkung. Arfan itu takut sama kangkung. Pernah suatu kali ketika Arfan sedang main di dapur. Arfan itu mau ngerusuhin nenek yang sedang bersihin kangkung. Tak sengaja Arfan menginjak daun kangkung, seperti biasa dia heboh teriak "eyi,,eyi," sampai akhirnya Arfan terjatuh diatas kangkung. Makin heboh aja deh selama di atas kangkung, kakinya diangkat tinggi-tinggi dan teriak-teriak. Nenek langsung mengangkat Arfan dari tumpukan kangkung...

Arti kata takut (sumber Kamus besar Bahasa Indonesia) :

ta·kut a 1 merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan bencana ...

Sedangkan arti kata geli :

ge·li 1 .... 4 v merasa ngilu atau nyeri spt mendengar orang mengikir gergaji dsb

Kesimpulannya Arfan itu geli bukannya takut. Karena ketika saya coba mengarahkan pelan-pelan ke Arfan hal-hal yang dia takuti, Arfan mulai bisa memegang bahkan sudah tidak takut lagi. Untuk kecoa, bubun belum bisa mengarahkan pelan-pelan karena kecoa itu lingkungannya jorok, khawatir malah sakit. hehe

Contoh sukses ketakutan yang berhasil dilawan adalah ketakutan Arfan pada mainan yang berbahan karet seperti jelly (kalau dipegang agak lunak gimana gitu). Awalnya Arfan nangis menjerit di kasih mainan itu, tapi pelan-pelan bubun ajarin megang (meski sempat nangis lalu dibuang), tapi akhirnya bisa juga. Makanya bubun berkesimpulan bukan takut tapi geli, karena bubun juga sebenarnya geli kalau pegang yang lunak dang lengket, hehe.

Intinya, ketika anak takut akan sesuatu, jangan menakutinya tapi ajarkan dia pelan-pelan untuk mengeksplor hal yang dia takutkan. 

Kok, lama-lama saya ceritanya random yaks.. Maaf ya pemirsa.. hehe

^^

Dok : Pribadi