Friday, May 10, 2013

Belajar jalan - Arfan



Sekarang umur Arfan sudah memasuki 16 bulan. Saya sempat cemas dengan tumbuh kembangnya. Karena Arfan sering kali sakit, hampir tiap bulan kami mengunjungi dokter. Dari sekedar batuk biasa sampai sakit yang sampai saat ini belum jelas diagnosisnya (pengendapan di Ginjal, Alhamdulillah beberapa bulan belakangan, tidak ada pengendapan di Ginjalnya. Nanti saya ceritakan di artikel selanjutnya, dengan catatan kalau saya sempat, haha).

Kalau saya bilang pertumbuhan Arfan lambat, tidak juga ya. Karena tumbuh kembang tiap anak berbeda-beda. Tapi kalau dibandingkan dengan masa kecil saya, tumbuh kembangnya memang berbeda (asumsi umum yang beredar di Masyarakat yaitu tumbuh kembang anak bisa dibandingkan dengan tumbuh kembang orang tuanya. Pada umumnya mereka memiliki kesamaan tumbuh kembang, CMIIW).


Usia Arfan yang sudah memasuki 16 bulan tak menunjukkan adanya kemajuan dalam belajar jalan. Arfan lebih suka merangkak dibandingkan jalan langkah per langkah. Apa mungkin karena Arfan tumbuh gigi terlebih dahulu sehingga belum bisa (mitosnya "kalau tumbuh gigi terlebih dahulu, maka jalannya lambat", saya belum sempat bertanya ke Dokter Anak mengenai mitor ini. Jadilah saya asumsikan benar, hehe). Arfan memang punya gigi susu yang hampir lengkap di usianya. Untungnya dia tidak suka mengasah giginya dengan cara mengigit (tidak seperti bubun yang suka gigit orang waktu masih kecil, hehe).

Sebenarnya ketika Arfan usia 11 bulan, dia sudah mulai berjalan dengan dituntun. Tapi ya itu, jalannya masih kaya orang mabok alias sempoyongan. Dia juga suka terburu-buru, sehingga sering kali jatuh ketika dituntun. Di saat dia mulai jalan satu langkah dan lagi sangat semangat, Arfan jatuh sakit. Karena sakit diare dan dehidrasi akut, Arfan diharuskan rawat inap di Rumah Sakit. Sepulangnya dari Rumah Sakit semangat belajar jalannya menurun dan dia malas sekali belajar jalan. Dia lebih suka merangkak, mungkin lebih cepat merangkak daripada jalan satu per satu.

Seminggu yang lalu, Arfan akhirnya bisa berjalan. Meskipun terkadang masih suka sempoyongan dan tidak seimbang tapi dia mulai suka mondar-mandir dari kamar tidur sampai ruang tamu. Ketika Arfan sedang semangat belajar jalan, tiba-tiba Arfan jatuh dan menyebabkan kaki kirinya keseleo. Karena jatuhnya malam hari, kami tidak bisa membawanya ke tukang urut. Alhasil semalaman tidak tidur karena merasakan kakinya sakit. Besok paginya, nenek membawa Arfan ke tukang urut. Meski pagi sudah dibawa ke tukang urut, tapi tidak serta merta sembuh. Sehingga Arfan masih kesulitan untuk berjalan dan malamnya masih tidak bisa tidur dengan nyenyak. Keseleo ini menyebabkan Arfan kembali malas belajar jalan, tapi bubun dan Ayndut tetep semangat tuntun Arfan.

Alhamdulillah setelah 3 hari keseleo, Arfan akhirnya mau belajar jalan lagi. Alhamdulillah sekarang sudah bisa berjalan dengan baik.


Sekian cerita belajar jalan Arfan..^^



2 comments:

  1. Pertumbuhan anak biasanya berbeda - beda mak :D
    ada yang biasanya bisa jalan dulu lalu bisa ngomong ada yang bisa ngomong dulu baru bisa berjalan :D
    Melahirkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, mbak. makanya saya mah cuek aja anaknya blm jalan diumur 11 bulan. sekarang mah anaknya udah lari2, hehe

      Delete

Please kindly write your comment... Thanks in advance for comment ... wishes my blog inspire you... ^^ |

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...