Wednesday, November 19, 2014

Kehamilan - Dokter kandungan

Dalam artikel saya sebelumnya biaya persalinan di RS, saya memutuskan untuk pindah RS di usia kehamilan 33 minggu. Singkat cerita karena biaya persalinan yang makin wow, makanya pindah RS, hehe (kasian deh gw). Seperti janji saya dalam artikel sebelumnya, saya ingin berbagi cerita mengenai kunjungan ke beberapa dokter kandungan sejak hamil Arfan dan sampai akhirnya berlabuh ke dokter Nurwansyah di RSB Asih.

Selama beberapa tahun ini, setidaknya saya sudah mengunjungi 4 dokter kandungan. Berikut beberapa dokter yang pernah saya kunjungi, yaitu :
1. dr. Zulkarnaen Hamid, Sp.OG 
Sebenarnya beliau bukan dokter pertama yang saya kunjungi. Dokter pertama yang saya kunjungi adalah dokter perempuan yang saya lupa namanya (entah kenapa, saya merasa ndak cocok dengan dokter perempuan, pandangannya itu agak lain, hehe). Pertama kali kunjungan dengan beliau, saya ingin berkonsultasi mengenai kesuburan. Beliau merupakan dokter senior di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), beliau dokter yang sangat ramah dan menenangkan. Ketika testpack menunjukkan tanda positif, saya langsung datang untuk berkonsultasi dengan beliau.


Usia kehamilan menunjukkan 5 minggu, ketika USG baru berbentuk segumpalan darah. Beliau meminta saya untuk kembali 2 minggu lagi ketika detak jantung bayi berdenyut. 2 minggu kemudian ketika saya datang menemui beliau, USG menunjukkan bayi mulai berkembang didalam rahin dan ada denyut jantung. Beliau mengucapkan selamat dan berpesan bahwa "Kehamilan adalah anugerah yang patut disyukuri dan dijaga, jangan dijadikan sebagai suatu beban.". Mungkin karena pesan itu pula yang bikin saya hamil kebo alias no morning sickness dan doyan makan, hehe. Pesan satu lagi yang bikin saya dan suami ngikik adalah jangan ditengokkin dulu ya sebelum trisemester awal berakhir.

Selain ramah, beliau juga cepat tanggap. Jadi, waktu di trisemester awal, saya pernah mengalami pendarahan di kamar mandi. Akhirnya saya telepon beliau, beliau langsung menyarankan untuk ke UGD dan nanti disana minta petugas UGDnya telepon beliau. 

Selama beberapa puluh minggu konsultasi dengan beliau, saya merasa nyaman. Hanya saja beliau memang tidak terlalu banyak bicara, sehingga kalau konsultasi dengan beliau, saya dan suami harus lebih banyak tanya. 

Menjelang trisemester akhir, kehamilan saya sedikit bermasalah dan beliau menyarankan tanggal tertentu harus melahirkan secara normal atapun operasi. Karena saya takut operasi, jadilah saya memutuskan untuk tidak konsultasi dengan beliau lagi dan mencari second opinion

Overall, dokter Zul itu ramah, cepat tanggap dan oke banget. Beliau juga pro normal, tapi karena saya sudah ketakutan duluan jadinya malah pikir yang aneh-aneh. Maaf ya, Pak Dokter.

Selain praktek di RSPP, beliau juga praktek di Brawijaya Women and Children Hospital.

Tahun 2011, total biaya konsultasi tiap pertemuan IDR 260.000
Biaya konsultasi dengan dr Zulkarnain, Sp.Og IDR 160.000
Sewa alat USG IDR 100.000

2. dr. Bambang Yudomustopo, Sp.OG
Waktu dokter Zul cuti dan saya sudah terlanjur datang untuk kontrol kehamilan di RSPP (ceritanya belum kenal yang namanya booking via telepon, jadi masih suka dateng langsung tanpa bikin perjanjian). Saya terpaksa kontrol ke dokter lain, daripada saya pulang dengan tangan hampa.

Dokter Bambang sama seniornya dengan dokter Zul, beliau juga lebih banyak bicara ketimbang dokter Zul. Tapi saya kurang sreg dengan beliau, mungkin karena beberapa istilah jadulnya seperti kembar air, hehe. Jadi, pas kontrol pertama dan terakhir dengan dokter Bambang, hasil USG menunjukkan kelebihan cairan atau katanya kembar air. Lalu, pergerakan bayi juga terlihat melemah, sehingga  saya dikasih PR oleh beliau untuk mencatat pergerakan bayi tiap beberapa jam sekali. Selain itu, dokter Bambang berpesan untuk berhenti minum es.

Overall, dokter Bambang informatif. Tapi mungkin karena first impression dengan saya kurang bagus (ini kayanya efek hamil, jadinya suka negatif sama orang), jadinya saya tidak pernah konsultasi dengan beliau. Meski begitu, PR dan pesan beliau tetap saya jalankan. Alhamdulillah saya benar-benar berhenti minum es di usia kehamilan 4 bulan hingga melahirkan.

3. dr. Satrio Dwi Prasojo, Sp. OG
Khusus dokter Satrio, sebelumnya saya malah belum pernah konsultasi ke beliau. Saya bertemu beliau di ruang bersalin. Jadi, ceritanya waktu hamil Arfan, setelah dokter Zul menyarankan untuk melahirkan dengan cara spontan ataupun operasi, saya memutuskan untuk melahirkan di bidan. Singkat cerita, setelah saya mendapatkan second opinion dari dokter kandungan lain (saya juga lupa dokternya siapa, yang pasti waktu itu saya ke RSB duren tiga), saya lantas konsultasi dengan bidan dekat rumah. Bidan menyanggupi menangani persalinan saya dan karena dokter kandungan di bidan hanya praktek di hari-hari tertentu, jadi saya belum pernah bertemu dengan dokter kandungannya. 

Waktunya persalinan pun tiba, saya yang sudah tidak tahan dengan proses pembukaan, akhirnya menyerah dan meminta untuk di operasi. Bidan merujuk ke RS Asri. Sesampainya disana, saya dibantu bidan (dekat rumah), bidan RS dan Dokter Satrio untuk bersalin. Alhamdulillah tidak jadi operasi karena sudah pembukaan lengkap, tapi terpaksa divacuum karena bayi juga sudah terlalu besar. Arfan lahir dengan sehat dan selamat dibantu oleh dokter Satrio.

Setelah Arfan lahir, saya memutuskan untuk melanjutkan konsultasi dengan dokter Satrio. Ini kehamilan ketiga saya, setelah sempat keguguran di kehamilan kedua. Kehamilan kedua tidak sampai dikiret oleh beliau karena menurut beliau kondisi rahim sudah bersih dan saya hanya diberikan obat pembersih. 

Selama konsultasi dengan beliau, saya merasa nyaman. Beliau adalah orang yang ramah dan humoris. Beliau juga tidak segan untuk membalas pertanyaan saya via WhatsApp. Selama pemeriksaan USG, beliau menginformasikan apa yang dilihatnya dan menjelaskannya dengan baik alias informatif. 

Beliau selalu berpesan untuk menjaga makanan dan normalnya berat badan naik 2kg/bln. Sebisa mungkin mengupayakan bayi tidak lebih dari 4 kg karena persalinan tidak bisa dilakukan secara normal (beresiko).

Ohya, terakhir kontrol dengan beliau, posisi bayi agak sungsang. Beliau menyarankan untuk lebih banyak sujud, supaya posisi kepala bayi bisa ke bawah. Menurut beliau, hal ini wajar di kehamilan kedua apalagi mengingat Arfan lahir dengan berat badan lebih dari 4 Kg sehingga rahim menjadi lebih longgar sehingga bayi masih bisa bergerak dengan leluasa.

Overall, Beliau sangat informatif, berjiwa muda (emang masih muda ketimbang 2 dokter sebelumnya, hehe), responsif dan pro normal. Sayang banget RS Asri mihong, jadinya saya terpaksa beralih ke yang lain. Maaf ya, Dok :)

Tahun 2014, total biaya konsultasi tiap pertemuan IDR 410.000
Biaya konsultasi dengan dokter Satrio IDR 210.000
Usg Tanpa print IDR 200.000
Usg print IDR 250.000 
Pendaftaran pasien lama IDR 30.000

4. dr. H. Nurwansyah, Sp.OG
Waktu pilih-pilih RS yang akan didatangi, saya dapat rekomendasi dokter kandungan dari temen kantor. Menurut teman, dokter Nurwan adalah dokter di Harapan Kita (dulunya). Nah, waktu itu temen didiagnosa kista, pas konsultasi ke dokter Nurwan, ternyata bukan kista, taunya malah hamil. Makanya waktu suamiku mengajukan nama RSB Asih, aku langsung minta dibuatkan janji ke dokter Nurwan aja.

Pertemuan pertama dengan dokter Nurwan beberapa minggu lalu bikin saya langsung jatuh hati ke beliau. Meski kemarin sempat nunggu 1 jam karena antrian ke-11, tapi pas ketemu langsung meleleh disapa hangat begitu, hehe (mulai lebay).

Pertama kali masuk ruangan praktek beliau, saya langsung disambut senyum hangat dan jabat tangan oleh beliau. Karena usia kehamilan saya sudah memasuki 33 minggu, jadilah pas pertama ketemu langsung ditanyakan alasan kenapa pindah dokter. Saya dan suami mah cengar cengir aja ditanya begitu, tapi emang sih jadi inget pas hamil Arfan yang juga pindah dokter karena usia kehamilan tua, hehe. Padahal ya kalau sekarang alasan sebenarnya lagu lama kaset kusut alias doit, haha.

Hal lain yang bikin saya suka banget sama dokter Nurwan, penjelasannya lebih-lebih details ketimbang dokter-dokter sebelumnya dan menenangkan. Dalam artian, meskipun dia juga memberitahukan bahwa dia pasti akan melakukan operasi jika berat badan bayi lebih dari 4kg, tapi saya tidak takut operasi karena dokternya bicaranya sambil guyon dan sangat tenang.

Pas di USG oleh dokter Nurwan, beliau menginformasikan semua yang dilihatnya rinci banget. Mulai dari ukuran kepala, usia kehamilan berdasarkan ukuran kepala dan ukuran paha, berat badan bayi 2600gr, posisi bayi  yang sudah pada tempatnya (Alhamdulillah posisi kepala bayi sudah dibawah), jenis kelamin, detak jantung dan aliran darah hingga jumlah pembuluh darah. Yang lucunya neh, ketika jumlah pembuluh darahnya ada 4, padahal normalnya ada 3, beliau hanya bilang "Aneh" lalu lanjut bilang "Masbuloh, tapi it's OK, ga masalah, Bu". Secara keseluruhan hasil USGnya baik dan tidak ada masalah. Dengan berat badan bayi 2600gr, saya juga masih bisa melahirkan secara normal.

Beliau tidak meresepkan vitamin karena saya bilang masih ada vitamin dari dokter lama. Ohya, beliau juga sempat bilang dokter Satrio hebat juga bisa mengeluarkan Arfan secara normal dengan berat badan 4.150gr (meski beliau lebih tua dan senior tapi beliau tetap mengakui dokter Satrio).

Sebelum mengakhiri pertemuan dengan dokter Nurwan, beliau hanya berpesan untuk menaikkan berat badan 0,5kg/minggu dan sebisa mungkin berat badan bayi tidak lebih dari 4 kg. Setelah itu, beliau meminta saya untuk melakukan tes darah, beliau khawatir saya diabetes karena saya memang gendut, hehe.

Menurut saya, dokter Nurwan itu sangat ramah, informatif, details dan menenangkan.

Pokoknya saya tidak sabar ketemu dokter Nurwan lagi, hehe.

Tahun 2014, total biaya konsultasi tiap pertemuan IDR 433.500
Biaya konsultasi dengan dokter Nurwan IDR 158.500
Usg print IDR 275.000
Pendaftaran pasien baru IDR 65.000

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Minta doanya teman-teman supaya persalinan nanti dimudahkan dan diberikan kesehatan serta keselamatan. Aamiin

32 comments:

  1. nyaman ya Mak, meskipun Dokter kandungannya cowok :D
    hihihi belum ada pengalaman hamil sih :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga tau nih, Mak. Saya lebih suka dokter cowok ketimbang cewek, karena pertama kali sebenarnya ke dokter cewek, cuma malah ga sreg krna raut mukanya gimana gitu, hehe

      Delete
  2. yang penting siapapun dokter ituh, pastinya yang buat kita nyaman ya mak,setidaknya secara tidak langsung bisa memberikan ketenangan persalinan nanti.

    moga di lancarkan ya, sehat ibu n dede bayinya ;0

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mak. Betul banget itu.

      Aamiin, Makasih ya, Mak Nchie

      Delete
    2. dulunya, aku sempat anti banget dengan dokter kandungan yang cowok, Mak. Tapi karena kebanyakannya memang cowok, dan nemu yang baik, sopan, dan klik di hati, akhirnya ga ingin pindah ke tangan lain deh. Hehe.

      Semoga dilancarkan ya, Mak, sehat kedua2nya. Aamiin.

      Delete
  3. wah lengkap. bisa buat catatan nanti kalau hamil :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mak. harus dipersiapkan sejak dini dana selama hamil dan untuk melahirkan :)

      Delete
  4. aih sama ya mak lebih milih dokter laki-laki

    ReplyDelete
  5. biayanya mahal juga ya
    itu usg 2 dimensi?
    waktu hamil tahun 2012 kmarin, biaya konsul spog dan usg di malang masih 60-100ribu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya namanya juga di RS swasta Jakarta, mungkin ya kalo di Puskesmas juga ga segitu, hehe.

      iya, usg 2 dimensi.

      Delete
  6. aku sebelumnya kepingin dokter perempuan, tapi pas lahiran malah jadinya sama dokter laki laki

    ReplyDelete
  7. Saya juga dsognya cowok. Trus anak2 dsa nya cowok juga. Sempet yang perempuan. Tapi, kok, pengalaman saya yang telaten itu yang laki2 hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. selain telaten, kebanyakan juga lebih humoris dan details, Mak. :D

      Delete
  8. Halo mba, saya jg pasien dr Nur. Caesar anak ke3 juni 2014. Setiap konsul usg tanpa print, lumayan bs hemat, dan surprisingly, waktu sc di asih ambil kelas 1, biaya nya malah dibawah list yang ada di meja informasi. Biasanya kan malah nambah 4-5jt hehehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mbak. dr Nur paling cuma print keterangan BB bayi dll aja, itupun ga dikenakan charges.

      wih, kok bisa? wah, mudah2an ya bisa lebih murah ketimbang listnya, hehe. Kan lumayan buat akikahan, hehe

      Delete
  9. Lengkap sekali laporannya pasti banyak ngebantu yang lain. Semoga semuanya berjalan lancar sampai kelahiran ya Mak :)

    ReplyDelete
  10. waaah keren mak catatannya lengkap banget... bisa buat referensi untuk yang belum hamil :D
    Melahirkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mbak.

      soalnya dulu saya juga bingung karena ga ada referensi, makanya saya tulis di blog

      Delete
  11. makasih ya infonya. sgt membantu

    ReplyDelete
  12. cari dokter kandungan di jakarta <a href="http://www.lokadok.co.id>www.lokadok.co.id</a>

    ReplyDelete
  13. Misoprostol dengan brandname CYCOTEC dikembangkan pada tahun 1973, obat penggugur kandungan paling ampuh dan aman yang banyak dijual dipasaran ini terkenal dengan nama Cytotec, adalah obat yang sering sekali digunakan untuk aborsi / penggugur kandungan. Karena obat penggugur kandungan cytotec ini mempunyai hasil yang baik jika dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil obat ini sering digunakan para dokter bedah sebagai alternatif penggugur kandungan yang sangat efektif disamping obat penggugur kandungan murah dan juga mudah untuk didapatkan obat penggugur kandungan yang dijual di apotik

    ReplyDelete
  14. Bagi yang masih dalam program kehamilan dan ingin segera memperoleh keturunan coba bunda baca artikel 7 Vitamin penyubur kandungan agar cepat hamil, semoga dapat membantu.
    Jika bunda lagi hamil coba deh selalu mengkonsumsi daftar makanan sehat untuk ibu hamil muda supaya bunda mudah menjalani masa kehamilannya dan tentunya anak dapat lahir dengan sehat dan cerdas.
    Terimakasih informasinya bund. Salam kenal.

    ReplyDelete

Please kindly write your comment... Thanks in advance for comment ... wishes my blog inspire you... ^^ |

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...