Biaya persalinan 2016 di RSIA Asih Jakarta. Ini kedua kalinya saya bersalin di RSIA Asih Jakarta. Tahun 2014 lalu, saya melahirkan anak kedua di RSIA Asih. Waktu itu saya melahirkan secara normal dan dirawat selama 4 hari 3 malam dengan total biaya 14juta sekian (masuk RS hari Selasa Jam 11 siang dan pulang hari Jumat Jam 4 sore).
Sama seperti kehamilan sebelumnya, saya selalu menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk melahirkan. Hal ini disebabkan karena saya selalu memilih melahirkan di RS ketimbang di Bidan. Bukan karena sok kaya ataupun banyak uang apalagi sombong, ini lebih ke alasan medis melihat riwayat persalinan saya sebelumnya. Terlebih lagi, biaya persalinan tidak dicover asuransi, jadi harus banyak nabung (meski punya BPJS, sepertinya suatu hal yang tidak mungkin menggunakannya untuk bersalin. Karena saya bukan orang yang sabar untuk mengikuti alurnya. Selain itu, kebanyakan pasien BPJS melakukan persalinan secara operasi jika melahirkan di RS, sedangkan saya masih punya pilihan untuk melahirkan normal).
FYI, ini ketiga kalinya saya melahirkan bayi dengan berat badan bayi diatas rata-rata. Arfan lahir dengan BB 4.150gram, Ai 3.975gram dan R 4.020gram. Dengan BB bayi yang diatas rata-rata, itu tidak memungkinkan untuk melahirkan di bidan. Sebenarnya bukan merendahkan kemampuan bidan, tapi dikhawatirkan alat yang tersedia tidak memadai untuk tindakan lanjutan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (mengingat persalinan pertama saya di vacuum dan saya minta dirujuk ke RS).
Baca juga : Persalinan anak pertama
Tahun 2014 lalu, ketika saya akan melahirkan Ai. Saya memang mencari informasi biaya persalinan di beberapa RS di Jakarta karena biaya persalinan di RS tempat Arfan lahir sudah terbilang mahal. Sehingga saya harus mencari alternatif RS lain. Setelah mendapat informasi biaya persalinan di beberapa RS, akhirnya saya dan suami memutuskan RSIA Asih sebagai tempat melahirkan AI. Selain karena biaya persalinan yang terjangkau, RSIA Asih juga memiliki pelayanan khusus setelah melahirkan (diantaranya kunjungan ahli gizi, dokter laktasi dan senam nifas, yang rasanya tidak mungkin ditemui di RS umum).
Ketika melahirkan Ai lalu, saya cukup puas dengan pelayanan di RSIA Asih. Sehingga ketika saya positif hamil lagi, saya ingin melahirkan di RSIA Asih lagi. Tapi kali ini saya tidak konsultasi dengan dokter yang membantu melahirkan Ai, melainkan ke dokter Bintari (saya akan menceritakan dokter Bintari di postingan lain. Ceritanya masih galau kalau inget pas bersalin R kemarin, hehe. Intinya saya mau coba di dokter cewek karena udah bosen diliatin anunya sama cowok, haha).
Berikut perkiraan biaya persalinan di RSIA Asih untuk tahun 2016 :
Kalau dibandingkan dengan perkiraan biaya persalinan Tahun 2014, rata-rata kenaikan biaya persalinan di RSIA Asih sebesar Rp.2.000.000,00. Kalau informasi yang saya dapatkan dari saudara (yang kerja di RS bersalin), RSIA Asih ini termasuk RS yang tidak matre diantara RS bersalin ataupun Ibu dan anak lainnya. Jadi, biayanya juga masih masuk akal.
Waktu melahirkan #BabyR (03 Juni 2016) lalu, biaya yang dihabiskan untuk perawatan 3 hari 2 malam sebesar 13juta sekian (masuk RS hari Jumat Jam 1 dinihari dan pulang hari Minggu Jam 2 siang). Lebih murah sedikit ketimbang lahiran Ai karena dirawatnya beda 1 hari.
Tapi yang terpenting adalah melahirkan dengan sehat dan selamat, bukan dimana tempat melahirkan atau berapa biayanya. Bukan begitu bukan.
semoga bermanfaat.
Waktu melahirkan #BabyR (03 Juni 2016) lalu, biaya yang dihabiskan untuk perawatan 3 hari 2 malam sebesar 13juta sekian (masuk RS hari Jumat Jam 1 dinihari dan pulang hari Minggu Jam 2 siang). Lebih murah sedikit ketimbang lahiran Ai karena dirawatnya beda 1 hari.
Tapi yang terpenting adalah melahirkan dengan sehat dan selamat, bukan dimana tempat melahirkan atau berapa biayanya. Bukan begitu bukan.
semoga bermanfaat.
Iya bener mak novia yg penting ibu n bayinya sehat selamat, barakallah ya u kelahirannya
ReplyDeleteSelamat ya mak atas kelahirannya Dua persalinan saya normal 10 tahun dan 9 tahun lalu. Yang ketiga ini plasenta previa. Sepertinya harus sesar. TEtapi semoga ada keajaiban di akhir nanti. Saya juga gak telaten pakai BPJS. Kmearin browsing tapi bingung lihat alurnya. ..Akhirnya ya nabung aja deh mulai sekarang.
ReplyDeleteSebenarnya penggunaan bpjs untuk sc tidak serumit yang dibayangkan. Saya baru saja menggunakan bpjs untuk sc, krn kedua anak sebelumnya riwayat sc jadi kehamilan ketiga harus sc juga. Ini pertama kalinya saya mencoba untuk menggunakan BPJS. Pada awal kehamilan saya periksa kandungan di rs, namun mulai awal 25w sy kontrol ke puskesmas, nah bidan di puskesmas bilang untuk rujukan sc ke rs sekitar 35w, jadi sebelum itu sy tetap kontrol di puskesmas. Pas 35w saya diberikan rujukan ke rs (rs nya bisa dipilih sesuai lokasi faskes yg kita punya, ada daftarnya dibagian rujukan)setelah dapat rujukan baru deh kita kontrol ke Spog di rs, sekitar 2-3 kali kontrol dgn spog sebelum melahirkan. Oiay saya naik kelas dari kelas 1 ke vip, hanya bayar selisih dari biaya yg ditanggung bpjs. Alhamdulillah sc lancar dengan biaya yg minimal.
DeleteSebenarnya penggunaan bpjs untuk sc tidak serumit yang dibayangkan. Saya baru saja menggunakan bpjs untuk sc, krn kedua anak sebelumnya riwayat sc jadi kehamilan ketiga harus sc juga. Ini pertama kalinya saya mencoba untuk menggunakan BPJS. Pada awal kehamilan saya periksa kandungan di rs, namun mulai awal 25w sy kontrol ke puskesmas, nah bidan di puskesmas bilang untuk rujukan sc ke rs sekitar 35w, jadi sebelum itu sy tetap kontrol di puskesmas. Pas 35w saya diberikan rujukan ke rs (rs nya bisa dipilih sesuai lokasi faskes yg kita punya, ada daftarnya dibagian rujukan)setelah dapat rujukan baru deh kita kontrol ke Spog di rs, sekitar 2-3 kali kontrol dgn spog sebelum melahirkan. Oiay saya naik kelas dari kelas 1 ke vip, hanya bayar selisih dari biaya yg ditanggung bpjs. Alhamdulillah sc lancar dengan biaya yg minimal.
DeleteAlhamdulillah, semoga menjadi anak shalih.
ReplyDeleteSaya lahiran di kampung bulan Maret 2016 kemaren. Operasi dan opname 5 hari habis 10jutaan di RS Swasta yg paling bagus di kota saya (kota kecil sih). Saya bersyukur bgt, ternyata ini jauuuh lebih murah dari biaya persalinan normal di Jakarta...0,0
Ah iya ya, yang penting ibu dan bayi selamat sehat wal afiyat...
Waw, SC udah nggak ada yang dibawah 20 jeti ya? Dulu aku masih nggak sampai segitu di daerah Bekasi. :)
ReplyDeleteMempersiapkan dana melahirkan memang sebaiknya sejak awal ya. Bahkan bisa juga menabung sejak awal ketahuan hamil ya, mba. Makasih infonya ya mba
ReplyDeletepas bulanan lambat, sebaiknya langsung buat alat yang bisa dijadiin nabung uang seperti botol gitu. jadi setiap hari bisa ngisi 30rb/hr x10bln = 9jt kan lumayan buat biaya lahiran, tinggal nambah dikit. yang mau lahiran semoga diberi kelancaran, kesehatan dan keselamatan ibu dan bayinya. Amin
ReplyDeleteRumah Sakit Ibu dan Anak ini memang relatif populer dikalangan teman/handai taulan saya.
ReplyDeleteBanyak dari mereka yang juga bersalin di sana
Salam saya
Harganya lumayan banget, ya? Beda jauh ma di Malang
ReplyDeleteSemoga baby dan ibu selalu sehat :)
ReplyDeleteMaaaakk... apa rasanya ngelahirin bayi dengan BB segitu ya? hebat banget... saya aja anak 1 2,5kg anak kedua 2,7kg kayanya udah ngap-ngapan :D
cukup berat juga ya bayinya
ReplyDeleteLumayan juga ya mba.. Asal pelayanan ok kita pun rela bayar lebih ya. Tapi memang reputasi RSnya oke
ReplyDeleteWiiih, lumayan juga ya biayanya :p Enaknya kalau kita punya fasilitas asuransi kesehatan dari kantor ya, jadi gratis gitu, hehe..
ReplyDeletewah terimakasih ya Bun infonya :)
ReplyDelete