Credit |
"Mas, sekarang kamu jarang sekali pamitan sebelum berangkat kerja." Kataku dengan nada penuh selidik.
"Bagaimana mau pamitan, kalau kamu masih tidur!!" Jawabnya singkat.
"Ah, kamu alasan aja nih. Meski aku tidur, kamu kan bisa kecup keningku!! Kamu berubah!! Apa karena aku ini gendut, tak lagi mulus dan dipenuhi stretch marks. Sehingga kamu mencoba berpaling dariku." Ucapku dengan intonasi tinggi.
"Apa aku pernah bilang seperti itu ke kamu?" Tanyanya tegas
Tidak. Jawabku dalam hati.
Mas memang tidak pernah mengeluhkan perubahan fisikku. Tapi aku hanya wanita biasa yang terkadang dihinggapi rasa minder. Apalagi belakangan sikap suamiku mulai berubah, aku mendadak menjadi curiga dengannya.
***
Tiap pagi suamiku selalu mengunjungi makam itu. Dia merapikan rumput liar yang tumbuh di makam, bahkan sesekali menyirami makam dengan air mawar. Tidak lupa dia meletakkan sebuket mawar pink dan khusyuk berdoa di depannya.
Aku memang telah meninggalkannya sejak 6 bulan yang lalu. Tapi Mas tetap rajin mengunjungiku, dia juga merawat makamku dengan baik. Aku tak tega melihatnya seperti ini. Lalu aku putuskan untuk singgah di mimpinya.
"Mas, aku rindu kamu. Aku juga rindu kebersamaan kita. Tapi dunia kita sudah berbeda. Meski aku sempat mencurigaimu tapi aku selalu sayang kamu. Kamu ga kasian sama aku? Ikhlaskanlah. Move on dong. Katanya kalau aku mati, kamu mau cari yang lebih cantik." Ujarku menghiburnya
"Bagaimana mau move on kalau kamu menghantuiku tiap hari!! Aku itu lelaki yang tak pernah ingkar janji." Jawabnya.
Aku baru ingat kalau Mas mempunyai kemampuan melihat dengan mata batinnya dan kami memang memiliki perjanjian bahwa siapapun yang lebih dahulu meninggal maka yang masih hidup harus menjaga dan merawat makam.
--------------------------
Jumlah kata : 263 kata
NoviaWahyudi - 300513
mbak, ini cerita genre apa ya?
ReplyDeleteaku bacanya ampir ngakak, jgn tersinggung ya.
tapi aku salut sama idenya, adaaaa aja :)
kreatip *thumbs up
Tertawa kan tidak dilarang, Mbak.
DeleteEmang maksudnya begitu, supaya ada humor sedikit.. hehe
Hmm, genre apa ya? hehe.. saya lagi belajar Flash Fiction, Mbak..
Makasih, Mbak ^^
iya, terakhir2nya bikin ngakak :D. move on tapi dihantuin terus :D. gimana yah? saya pingin nyaranin untuk ganti poV, tapi ntar acara ngakaknya terkurangi, jadi bingung sayanya :)
ReplyDeleteHmm, mari kita coba bikin remake dengan ganti poV.. hehe
DeleteFlash fiction kah ini? Akhir ceritanya bagus, ga diduga :D
ReplyDeleteIya, Mbak..
DeleteMakasih sudah mampir, Mak ^^
suaminya selain bs "melihat" jg menepati janjinya :)
ReplyDeleteIya, Chi ^^
DeleteMakasih kunjungannya ^^
istrinya cinta banget ya, sama suaminya sehingga terus menghantui :)
ReplyDeleteGenre cerita yang sangat bagus sekali. Bersyukur banget bisa menemukan artikel ini
ReplyDeleteAsiiik, suaminya setia dan menepati janji, jangan dihantui terus dooong, kasihan...hehe
ReplyDeleteSalam
Astin
kalau kalimat terakhir memang harus begitu, bukan hanya makan suami istri tapi nenek dan juga kerabat terdekat :)
ReplyDelete