Tujuan awal membuat blog ini adalah sebagai pengingat untuk saya. Karena banyak sekali artikel bagus yang sudah dibaca dan seringnya saya dengan mudahnya lupa artikel tersebut. Artikel yang ada dalam blog ini, awalnya berisi artikel copas (copypaste) blog lain ataupun website (meski ada sedikit hasil copas tulisan saya di notes FB). Meski artikel copas, saya selalu menuliskan sumbernya. Saya belum memiliki kepercayaan diri untuk menulis sendiri, saya selalu berpikir bahwa menulis sebuah artikel itu harus bagus dan banyak yang baca. Pada akhirnya, saya tidak menulis sama sekali dan blog ini hanya berisi artikel copas.
Saya memang bukan penulis, bahkan minat menulis hanya untuk mengisi halaman diary kosong yang terlanjur dibeli. Saya memang suka menuliskan kegiatan sehari-hari dalam diary, karena saya itu pelupa, jadilah diary sebagai penyelamat saya. Saya mulai rutin menuliskan kegiatan sehari-hari kedalam diary semenjak SMA. Kegiatan tulis menulis berlanjut hingga kuliah apalagi saat itu saya terpaksa menjalani hubungan jarak jauh dengan suami (yang saat itu masih pacar). Sehingga saya tidak ingin melewatkan kisah cinta kami walau sejenak, jadinya saya menuliskannya kedalam diary (gaya bener dah, haha). Perlahan saya mulai meninggalkan kegiatan tulis menulis di diary karena kesibukan bekerja. Saya mulai beralih ke blog, itupun isinya masih copas artikel orang. Kegiatan ngeblog sempat terhenti sementara, saya lebih sering menulis di notes FB karena kemudahan aksesnya. Saat itu, saya belum mengerti seluk beluk blog (sampai sekrang juga belum mengerti tapi sedikit-sedikit belajar, hehe). Apalagi saya juga memiliki waktu luang di pagi hari, selama perjalanan menuju kantor di Cikarang, saya suka menulis di notes FB.
Diary jamannya pacaran LDR dengan kang mas :D |
Jari jemari seakan rindu untuk menulis, sehingga sayapun kembali aktif ngeblog. Pada tanggal 23 Maret 2011 saya mencoba ngeblog lagi. Selain mencoba untuk menulis di blog lagi, saya juga sering mengintip blog Mbak Echaimutenan serta mengunjungi blog para blogger yang meninggalkan komentar di blog ini. Sekitar tahun 2012, saya bergabung ke dalam grup Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB). Awal bergabung hanya sekedar ikut-ikutan, kayanya keren saja kalau blognya ada banner group, hehe. Saya sempat merasa down ketika tidak teliti baca Cara Gabung Menjadi Member KEB. Saat itu, saya berpikir bahwa yang boleh bergabung adalah mereka yang bisa memberikan kontribusi tulisan ke website. Sedangkan saya belum memiliki tulisan yang bisa dikirimkan ke Makmin (panggilan untuk administrator grup). Jangankan tulisan untuk website group ataupun blog orang, untuk diri sendiri saja saya masih kesulitan menulis.
Setelah membaca dengan teliti, ternyata jadi anggota bukan berarti harus jadi kontributor. Setidaknya saya dapat bernafas lega karena tidak harus jadi kontributor (tetap belum PD, hehe). Buat saya, kemampuan saya dalam menulis masih cetek, jadinya belum pede untuk kirim tulisan sebagai kontributor website.
Seperti yang pernah saya tulis dalam artikel terinpirasi Kumpulan Emak-emak Blogger, KEB menjadikan saya lebih aktif ngeblog. Bahkan saya pernah menulis 2 artikel dalam satu hari, yang dulunya sangat tidak mungkin. Menuliskan 1 artikel saja, saya butuh beberapa hari, karena saya lebih suka menumpuk di draft dan membacanya berulang-ulang sebelum di publish.
Setelah lebih dari setahun bergabung dengan KEB, #KEBdimataku adalah
- Sumber inspirasi. Karena inspirasi itu bukan hanya dari inspirasi perjalanan tapi juga dari para emak yang tergabung disini.
- Tempat belajar. Karena tulisan para emak bukan hanya seputar dapur ataupun anak, tulisannya sangat beragam. Ada tulisan mengenai cara mempercantik blog, travelling, dsb.
- Motivator. Kisah para emak yang sukses melewati perjalanan hidupnya dapat menjadi motivator untuk emak lainnya. Selain itu, KEB mendorong para emak untuk terus menulis, tidak ada tulisan jelek, yang ada hanya keinginan untuk saling berbagi informasi. Sehingga blogger seperti saya yang kerapkali tidak memiliki rasa percaya diri dalam hal tulis menulis, bisa belajar dari emak lainnya.
- Tempat berkumpulnya emak-emak inspiratif.
- Menyatukan hati para anggotanya. Perasaan yang sama sebagai sesama perempuan, membuat komunitas ini berbeda dengan yang lainnya. Merasakan apa yang emak lain alami, sehingga tercipta keharmonisan dan kedekatan dengan sesama anggota. Contohnya ketika ada anggota yang sedang mendapatkan musibah, anggota lainnya saling mendukung dan memberi semangat.
KEB sebagai salah satu komunitas blogger memberikan semangat positif kepada para anggotanya untuk dapat terus berkarya. KEB sebagai sumber inspirasi, tempat belajar, motivator, tempat berkumpul dan menyatukan hati para anggotanya. Meski anggotanya memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi itu tak menjadi suatu penghalang. Malah dengan perbedaan tersebut, KEB menjadi lebih berwarna. Terbukti ketika diadakannya kopdar (meskipun saya baru sekali datang ke kopdar), kami berkumpul menjadi satu. Saling mengenal satu sama lain, dari penulis hingga guru, dari ibu rumah tangga hingga karyawan.
Sebagai suatu komunitas, KEB mampu memberikan informasi yang dibutuhkan para anggotanya tanpa terhalang jarak dan waktu. KEB dapat memacu kreativitas dan produktivitas setiap anggotanya tanpa perlu mengesampingkan pekerjaan utama sebagai seorang emak. Menulis di blog bukan hanya sekedar terapi jiwa tapi juga dapat mengasah ingatan yang termakan usia.
Selamat hari lahir KEB, semoga makin menginspirasi emak-emak sehingga dapat terus berkarya.
Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka Ulang Tahun KEB yang kedua dengan tema "KEB di mataku"
semoga keb makin menginspirasi ya mbk^^
ReplyDeleteAamiin
DeleteYa alloh mak itu diary masih lengkap kerenn
ReplyDeleteitu baru sebagian, Mak. Sisanya udeh hanyut kebawa banjir, hehe
Deleteselamat ulang tahun KEB, semoga makin sukses ^^
ReplyDeleteaamiin
DeleteKEB tuh seperti memberi semangat lebih yaa mak buat terus ngeblog :D
ReplyDeletebetul betul betul ;)
DeleteSharing pengetahuan dengan nyaman itu yg membuat betah. Kalau kesini, aku suka baca2 ttg pendidikan. Kalau ttg bayi udah nggak bisa praktek sih :D
ReplyDeleteBetul banget, Mak Lusi.
DeleteSemakin banyak pengetahuan yang dituliskan, semakin terasah pula daya ingatnya ^^