Hari Ke-1
Sejak rabu lalu, suhu tubuh BabyAi sedikit hangat, tapi setelah saya ukur dengan termometer suhunya masih normal (36,4° C). Rabu malam, suhu tubuh BabyAi mulai panas, bisa dibilang demam karena suhunya mencapai 38° C. Ayndut menyuruh saya meminumkan paracetamol kepada BabyAi. Alhamdulillah panasnya berangsur turun meskipun dia agak rewel dan susah tidur.
Hari Ke-2
Kamis pagi, dengan berat hati, saya meninggalkan BabyAi untuk bekerja. Disini neh galaunya emak yang bekerja, mau tinggal di rumah tapi kasian juga BabyAi. Kalau Bubunnya di rumah, BabyAi malah tidak bisa istirahat karena MasArfan pasti cari perhatian (emaknya curcol, hehe).
Kamis sore, Bubunnya sampai rumah dengan kondisi khawatir. Suhu BabyAi mencapai 41,4° C. Panik!!! Telepon Ayndut dan langsung berangkat ke RS. Tadinya mau dimasukkin ke UGD tapi urung dilakukan. Akhirnya saya bertanya ke pusat informasi RS mengenai jadwal dokter anak yang sedang praktek. Alhamdulillah ada dokter anak yang sedang praktek dan tidak pakai antri. Dari hasil pemeriksaan dokter, hasilnya bagus. Meskipun BabyAi demam, hasil pemeriksaannya tidak menunjukkan adanya radang tenggorokan. BabyAi juga tidak diare ataupun batuk dan pilek. Dokter menyarankan untuk tes darah karena dikhawatirkan gejala DBD. Awalnya saya tidak mau tes darah, tidak tega lihat BabyAi diambil darahnya. Tapi kalau kata Ayndut, supaya pasti ketahuan sakitnya, tidak ada salahnya tes darah.
Kamis malam, saya menunggu hasil lab ditemani Ayndut. Suhu badan BabyAi mulai menurun tapi masih sedikit rewel. Alhamdulillah hasil labnya bagus, tidak menunjukkan bahwa BabyAi terkena demam berdarah.
Hari Ke-3
Jumat pagi, ketika saya akan berangkat kerja, BabyAi masih tertidur pulas. Saat itu, suhu tubuh BabyAi 38° C.
Jumat sore, sepulangnya saya dari bekerja, wajah BabyAi terdapat bercak kemerahan. Saya langsung bilang ke mamah kalau BabyAi terkena tampek (tampek ya bukan campak, dua penyakit yang berbeda). Kata mamah, diminumkan air jeruk supaya bercal kemerahannya keluar rata di sekujur tubuh. Kalau sudah rata disekujur tubuh, itu tandanya sebentar lagi sembuh.
Disaat yang bersamaan, bukan hanya BabyAi yang sakit tampek, anaknya teman juga mengalami penyakit yang serupa. Setelah mengobrol cukup lama, akhirnya saya baru mengetahui bahwa dalam ilmu kedokteranm penyakit ini disebut Roseola.
Apa itu Roseola ?
Dalam sepahaman saya, Roseola adalah penyakit yang diderita anak-anak dibawah dua tahun berupa ruam yang berbentuk bunga mawar yang terjadi setelah demam selama 3 hari.
Roseola juga disebut penyakit keenam karena gejalanya berupa ruam yang terjadi pada anak-anak serupa dengan lima jenis penyakit lainnya. Kelima jenis penyakit tersebut adalah (1) Rubeola/Campak, (2) Rubella/Campak Jerman, (3) Dukes, (4) Scarlet dan (5) Eritrema infeksiosum
Penyebab Roseola
Roseola disebabkan oleh virus herpes HHV-6 (herpesvirus Manusia 6) dan HHV-7, yang kadang-kadang disebut secara kolektif sebagai Roseolovirus.
Tanda dan Gejala Roseola
Biasanya penyakit ini diderita oleh anak antara enam bulan dan dua tahun. Berikut beberapa tanda dan gejala roseola, yaitu:
Pipinya BabyAi merah-merah |
Jumat pagi, ketika saya akan berangkat kerja, BabyAi masih tertidur pulas. Saat itu, suhu tubuh BabyAi 38° C.
Jumat sore, sepulangnya saya dari bekerja, wajah BabyAi terdapat bercak kemerahan. Saya langsung bilang ke mamah kalau BabyAi terkena tampek (tampek ya bukan campak, dua penyakit yang berbeda). Kata mamah, diminumkan air jeruk supaya bercal kemerahannya keluar rata di sekujur tubuh. Kalau sudah rata disekujur tubuh, itu tandanya sebentar lagi sembuh.
Disaat yang bersamaan, bukan hanya BabyAi yang sakit tampek, anaknya teman juga mengalami penyakit yang serupa. Setelah mengobrol cukup lama, akhirnya saya baru mengetahui bahwa dalam ilmu kedokteranm penyakit ini disebut Roseola.
Apa itu Roseola ?
Roseola, also known as exanthema subitum (meaning sudden rash), roseola infantum, rose rash of infants, sixth disease (as the sixth rash-causing childhood disease), and (confusingly) baby measles, or three-day fever, is a disease of children, generally under two years old,[1] although it has been known to occur in eighteen-year-olds, whose manifestations are usually limited to a transient rash ("exanthem") that occurs following a fever of about three days' duration. (Sumber : Wikipedia)
Dalam sepahaman saya, Roseola adalah penyakit yang diderita anak-anak dibawah dua tahun berupa ruam yang berbentuk bunga mawar yang terjadi setelah demam selama 3 hari.
Roseola juga disebut penyakit keenam karena gejalanya berupa ruam yang terjadi pada anak-anak serupa dengan lima jenis penyakit lainnya. Kelima jenis penyakit tersebut adalah (1) Rubeola/Campak, (2) Rubella/Campak Jerman, (3) Dukes, (4) Scarlet dan (5) Eritrema infeksiosum
Penyebab Roseola
Roseola disebabkan oleh virus herpes HHV-6 (herpesvirus Manusia 6) dan HHV-7, yang kadang-kadang disebut secara kolektif sebagai Roseolovirus.
Tanda dan Gejala Roseola
Biasanya penyakit ini diderita oleh anak antara enam bulan dan dua tahun. Berikut beberapa tanda dan gejala roseola, yaitu:
- Demam tinggi (39-40 ° C). Meskipun jarang terjadi, ada beberapa kasus demam yang bisa menyebabkan kejang.
- Ruam muncul beberapa hari setelah demam reda (tampak anak akan pulih). Biasanya ruam muncul dimulai dari wajah kemudian menyebar ke kaki dan leher. Ruam tidak gatal dan berlangsung 1 sampai 2 hari
- Terkadang disertai penyakit lain seperti diare, batuk, pilek dan radang tenggorokan
- Selama menderita penyakit ini, anak terlihat normal
Bedanya campak dengan Roseola
Roseola, ruam muncul beberapa hari setelah demam reda. Sedangkan Campak, ruam muncul pada saat demam tinggi dan anak tampak terlihat lemah.
Pencegahan Roseola
Tidak ada vaksin khusus ataupun pengobatan khusus untuk roseola infantum, karena sebagian besar anak-anak yang menderita penyakit ini tidak sakit parah.
Pengobatan Roseola
Selain rewel dan susah tidur, BabyAi juga kurang mau nenen (padahal emaknya udah paksa-paksa). Untungnya dia masih mau minum air jeruk dan mulai MPASI.
Senin lalu, bercak kemerahannya mulai menghilang dan BabyAi sudah kembali ceria. Sekarang BabyAi malah suka teriak-teriak.
Apa ada emak yang mengalami hal yang sama? Sharing yuks.
Tidak ada vaksin khusus ataupun pengobatan khusus untuk roseola infantum, karena sebagian besar anak-anak yang menderita penyakit ini tidak sakit parah.
Pengobatan Roseola
- Anak yang demam harus diberikan banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi.
- Untuk menurunkan suhunya dapat pula diberikan Parasetamol / asetaminofen atau ibuprofen.
- Jika anak mengalami kejang, harap segera dibawa ke dokter.
Selain rewel dan susah tidur, BabyAi juga kurang mau nenen (padahal emaknya udah paksa-paksa). Untungnya dia masih mau minum air jeruk dan mulai MPASI.
Senin lalu, bercak kemerahannya mulai menghilang dan BabyAi sudah kembali ceria. Sekarang BabyAi malah suka teriak-teriak.
Apa ada emak yang mengalami hal yang sama? Sharing yuks.
Sudah sembuh dan kembali ceria. Bercaknya sudah hilang |
anak saya kena roseola ketika umur 14 bulan..panasnya naik turun..siang suhunya hangat namun kl malem hari naik sampe 39 derajat...ketika naik turun 2 hari, saya bawa ke dokter dan diberi obat paracetamol dan antibiotik krn ada radang tenggorokan..blm diketahui roseola krn bercaknya blm keluar..stlh demamnya sembuh baru muncul bercak merahnya, saya balik ke dokter lagi :)...baru kata dokternya reseola...
ReplyDeleteDulu pernah nggak ya anakku kena gini? Duh udah lupa Maknov, udah lamaaaa masa2 bayi berlalu :) Ih gemezzz sama BabyAi, bahenol euuyyy :*
ReplyDeleteAllhamdulillah si mungil dan cantik sudah sembuh...sedih yaa kalo baby sakit :(
ReplyDeleteMakasih sharingnya mbak..baru aja anak saya jg sakit roseola. Demamnya dah lewat, ruam muncul pagi td. Jd klo sdh muncul ruam ga perlu perawatan khusus kan ya.
ReplyDeleteMakasih sharingnya mbak..baru aja anak saya jg sakit roseola. Demamnya dah lewat, ruam muncul pagi td. Jd klo sdh muncul ruam ga perlu perawatan khusus kan ya.
ReplyDeleteHai mak nov.. salam kenal :)
ReplyDeleteaku jadi inget empat tahun yang lalu kena campak pas lebaran ke tiga, rasa gatel. panas, pusing, mual, lemes semuanya campur aduk jadi satu :'(
blognya udah ku follow yaa, yuk kita saling follow KEB :)
*btw programnya masih gak sihh?* xD
Anakku yg pertama pernah kena roseola..pas umur 1.5tahun..tapi ama dokter cuma dikasih vitamin aja..karena sembuh sendiri katanya..kalo panas juga cuma kasih sanmol aja..kalo kena roseola gpp..yg penting jangan ampe kena virus Kawasaki..lebih serem..sehat2 terus y Baby Ai :)
ReplyDeleteHaduh kasiannya lihat fotonya. Sehat selalu ya sayang :(
ReplyDeleteAllhamdulillah baby Ai udah mulai ceria lagi. Aku gak ngalami soalnya mak
ReplyDeleteBaru tahu ada penyakit rose gini. Alhamdulillaah sudah sembuh ya, Kak. Sehat selalu, sayang.
ReplyDeleteRose, pernah denger atau baca sesama teman blogger ya. Namanya cantik banget tapi bikin emak-emak kek kita yahuuuud banget ya paniknya. kalau untuk diambil darahnya bayi Fira pernah malah waktu masih merah dan saya sukses untuk tidak menunggui dan nutup kuping waktu itu, enggak tega dan enggak tahan denger anak nangis diambil darahnya. BabyAi...sehat sehat iya naaaaak
ReplyDeletesemoga sehat terus ya
ReplyDeleteAlhamdulillaaah bebe Ai sudah baikan.. bo et Obi tidak punya pengalaman seperti ini
ReplyDelete