Tahun cetak perangko 2011 dengan nominal Rp.2.000,00 |
Ada yang tahu masa kadarluasa prangko? atau ada yang bertanya-tanya apakah prangko memiliki masa kadarluarsa?
Sebenarnya saya juga tidak tahu jawaban dari dua pertanyaan diatas. Tapi sekarang saya sudah tahu dong, makanya saya buat artikel ini, hehe (norak banget ya).
Ceritanya begini (pake backsound musik serem gitu, biar keliatan gimana gitu. lebay ya, hehe)
Kemarin pagi, saya ditanya oleh teman kantor mengenai masa kadarluasa prangko karena dia memiliki prangko dalam jumlah yang lumayan banyak dan rencananya akan dipakai untuk kirim kartu pos ucapan natal nanti. Berhubung saya tidak tahu, jadinya saya suruh dia bertanya langsung ke Kantor Pos terdekat.
Nah, karena saya juga kepo alias ingin tahu jawabannya, jadinya saya ikut dia ke Kantor Pos. Sesampainya di Kantor Pos terjadilah percakapan berikut (ini hasil nguping percakapan dia dan petugas kantor, hehe):
A : Mbak, ini perangkonya masih berlaku ga? Soalnya saya pernah diberitahu oleh teman bahwa masa kadarluasa prangko adalah 3 tahun sejak diterbitkan.
Petugas : Perangko tidak ada masa kadarluasanya, Mbak. Yang tercantum di prangko adalah tahun diterbitkannya prangko dan tidak digunakan untuk menghitung masa kadarluasa.
A : Oh...Berarti perangkonya bisa dipakai ya, Mbak?
Petugas : Bisa, Mbak. Untuk pengiriman area Jakarta, tarif untuk amplop ukuran besar menggunakan prangko dengan nominal Rp.5.000,00. Sedangkan tarif untuk amplop ukuran kecil termasuk kartu pos menggunakan prangko dengan nominal Rp.3.000,00.
A : Jadi, kalau saya mau kirim kartu pos ke area Jakarta, saya memerlukan prangko dengan nominal Rp.3.000,00. Berarti dengan prangko yang saya miliki ini, saya harus menggunakan dua buah prangko.
Petugas : Iya, betul, Mbak.
A : Terima kasih ya, Mbak.
Jadi, dari hasil percakapan diatas sudah tahu dong bahwa prangko tidak ada masa kadarluasanya alias bisa dipakai selama-lamanya (agak lebay ya, hehe). Yang terpenting adalah perhatikan nominal yang tercantum di prangko dengan tarif pengiriman yang berlaku ketika akan dipakai. Ya kan lucu aja gitu, kalau kirim kartu pos tahun 2015 dengan tarif Rp.3.000,00, lalu kita menggunakan prangko tahun 1990 yang bernominal Rp.700,00 (tempel 5 buah prangko dalam 1 kartu pos? itu mah bukan kirim kartu pos tapi kirim prangko, hehe)
Petugas : Perangko tidak ada masa kadarluasanya, Mbak. Yang tercantum di prangko adalah tahun diterbitkannya prangko dan tidak digunakan untuk menghitung masa kadarluasa.
A : Oh...Berarti perangkonya bisa dipakai ya, Mbak?
Petugas : Bisa, Mbak. Untuk pengiriman area Jakarta, tarif untuk amplop ukuran besar menggunakan prangko dengan nominal Rp.5.000,00. Sedangkan tarif untuk amplop ukuran kecil termasuk kartu pos menggunakan prangko dengan nominal Rp.3.000,00.
A : Jadi, kalau saya mau kirim kartu pos ke area Jakarta, saya memerlukan prangko dengan nominal Rp.3.000,00. Berarti dengan prangko yang saya miliki ini, saya harus menggunakan dua buah prangko.
Petugas : Iya, betul, Mbak.
A : Terima kasih ya, Mbak.
Jadi, dari hasil percakapan diatas sudah tahu dong bahwa prangko tidak ada masa kadarluasanya alias bisa dipakai selama-lamanya (agak lebay ya, hehe). Yang terpenting adalah perhatikan nominal yang tercantum di prangko dengan tarif pengiriman yang berlaku ketika akan dipakai. Ya kan lucu aja gitu, kalau kirim kartu pos tahun 2015 dengan tarif Rp.3.000,00, lalu kita menggunakan prangko tahun 1990 yang bernominal Rp.700,00 (tempel 5 buah prangko dalam 1 kartu pos? itu mah bukan kirim kartu pos tapi kirim prangko, hehe)
Tahun cetak perangko 2014 dengan nominal Rp.3.000,00 |
Semoga bermanfaat. ^_^
Iya mak setau aku memang g ada masa kadarluarsa tp lbh jlas lg krna udah tanya lngsung ke petugas posnya
ReplyDeleteiya, soalnya cari di om google juga ga ada infonya. Jadinya tanya ke petugas aja, hehe
Deletewah artinya punay perangko dua athun yg lalu masih bisa dipakai sekarang. tapi sekarang oarng jarang berkirim surat
ReplyDeletebisa, Mak.
Deleteiya, orang pribadi biasanya jarang berkirim surat. Tapi di kantor saya masih ada, Mbak, hehe
Udah lama banget gak pegang perangko, dulu sempat koleksi perangko. Emang gak ada kadaluarsanya, tapi daripada buat kirim ke orang, mending dikoleksi. :D
ReplyDeleteaku ga telaten orgnya. Jadinya malah lupa naruhnya, haha
Deleteoh gitu ya berarti perangko yg udah lama bisa dipakai juga ya. tapi justru harganay mahal ya kalau koleksi perangko lama
ReplyDeletekalau koleksi harganya naik, tapi kalau dipakai malah turun, hehe
Deletesaya juga baru tahu. berarti gak pengaruh sama gbr yg ada di prangkonya ya, yg penting nominalnya
ReplyDeletekalau mau dipakai sih gitu, Mbak
DeleteWaktu itu nemu perangko thn 99 di laci. 500. Cuma satu biji, aku simpen aja
ReplyDeletekalau mau dipake sekarang, harus ada 6 buah, mbak, hehe
DeleteWaaaa :D ternyata prangko itu nggak ada masa berlakunya ya :D hihih baru tau aku mbak :D
ReplyDeleteTapi, sekarang bukannya jarang nggak sih mbak yang pake prangko gitu? :'
prangko cetakan 2014 itu tengkorak ya gambarnya? wkwkwk
salam kenal, mbak :))
udah jarang sih, tapi masih ada, Mbak, hehe
Deleteiya, itu foto prangko yg bawah emang 2014.
waahh saya baru tau kalo tidak ada kadaluarsanya..
ReplyDeletedulu sukaa banget kleksi perangko dengan gambar2 kece, tapi pernah sekali kirim kartu ucapan yang gak pernah sampai hehe
karena kita juga ga bisa tracking ya kalo pake prangko, mbak.
Deleteartikel bermanfaat
ReplyDeletesudah lama enggak pegang prangko, ternyata gak ada kadaluarsanya ya, makasih bunda A2,
ReplyDeleteArtikel ini bagus sekali dan menggunakan bahasa yang santai.Tetapi perangko juga bergantung dengan tempat tujuan kirim ga?Jawabannya kasih tau aku di gmail ya!My gmail:Cybernongaming@gmail.com
ReplyDeleteKalau sekarang kan gak ada kotak pos , gimana cara kita kirim perangkonya apa , langsung aja ke petugasnya
ReplyDelete