Kehabisan stock STNK

Tidak terasa sudah setahun mengendarai si vario merah. Motor ini dibeli beberapa bulan setelah saya melahirkan, karena rasanya saya sudah malas mengendarai supra yang harus oper gigi. Cari yang praktis, gas langsung jalan..hehe

Kalau sudah digunakan 1 tahun, itu artinya saya harus bayar pajak kendaraan bermotor. Berhubung beberapa minggu ini saya sedang sibuk UAS, jadilah saya melewatkan jadwal samsat keliling. Semenjak ada samsat keliling, saya sangat terbantu dalam pembayaran pajak kendaraan motor. Selain prosesnya tidak serumit kalau mengurus di kantor samsat, saya juga tidak perlu menunggu lama jika membayar di samsat. Ohya, gerai pajak di Blok M Square dan Samsat drive-thru bisa menjadi alternatif lain untuk pembayaran pajak kendaraan motor.

Karena kesoksibukan saya beberapa minggu ini, jadilah saya titip ke Papah untuk bayar pajak. Tadi pagi saya menitipkan STNK, BPKB, KTP (plus uangnya, mosok  ya masih minta bayarin, hehe) ke Papah, tentunya kita tukaran motor juga dong, masa iya masih ngotot pakai motor tanpa STNK. hehe. Papah bilang "nanti bayar di drive-thru aja ya", saya hanya menjawab "iya". (dalam hati, ya terserah enaknya papah, wong papah yang bayarin, hehe -anak kurang ajar inih, jangan ditiru ya-). 

Persyaratan pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor (biasanya orang lebih suka menyebut perpanjang STNK, padahal bukan diperpanjang lho, tapi bayar pajak, hehe). Berikut adalah persyaratannya (Sumber : Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta):

1. Identitas atau KTP asli
2. STNK asli
3. BPKB asli

Biasanya ketiga persyaratan ini difotokopi terlebih dahulu. Jika pemilik tidak dapat membayar sendiri, maka siapkan surat kuasa bermaterai 6000. Tidak dipungut biaya lho!! (kecuali kalau anda pakai calo, itu mah lain ceritanya, hehe)

Hari ini saya juga masih sibuk UAS, tapi hari ini adalah terakhir saya ikut ujian online (nanti kapan-kapan saya cerita mengenai ujian online ya, hehe). Setelah selesai ujian pertama, papah BBM "sudah jadi vi...". Saya langsung balas BBM beliau "oke oke, makasih pah".

Tidak berapa lama kemudian, papah BBM lagi "Oh ya vi sekarang STNK dan BPKB baru stok habis sampe 6 bulan ke depan, makanya si Napi bilang STNK 6 bulan lagi itu benar vi. Jadi semua cuma dikasih sementara saja". FYI, Napi itu sepupu saya, dia baru beli motor bulan lalu, tapi belum dapat STNK. Karena kami belum tahu informasinya, jadilah kami kira Napi itu dibohongi, sempat debat kusir juga kemarin di Rumah. Ternyata oh ternyata, STNK ataupun BPKB memang Stocknya habis. Jadi, saat ini STNK maupun BPKB menunggu pengadaan barang, kalau di Instansi saya biasanya menggunakan lelang, sehingga memerlukan waktu yang lumayan lama.

Kesimpulannya, buat teman-teman yang sedang melakukan pengurusan kendaraan motor baik kendaraan baru maupun lama yang memerlukan penggantian STNK ataupun BPKB di daerah DKI Jakarta, diharapkan sabar menunggu. Karena STNK ataupun BPKB baru persediaannya habis sampai 6 bulan ke depan. Saat ini digunakan STNK sementara (belum paham sementaranya itu bentuknya gimana, karena belum lihat langsung).

Semoga bermanfaat ^^