Monday, December 14, 2015

Suami Selingkuh?

Apakah akan diteruskan atau dihentikan?
Suami selingkuh?

Bukan...Bukan suami saya yang selingkuh. Artikel ini dibuat karena semalem nangis galau ga jelas gitu deh. Namanya juga emak-emak hamil ya, kadang kan situasi hatinya suka labil seperti abegeh, haha.

Jadi, beberapa waktu lalu, saya mendapat kabar bahwa salah satu wanita yang saya kenal (sebut saja mawar-bukan nama sebenarnya, sudah seperti berita kriminal, hehe-) akan menceraikan suaminya, alasannya karena suami berselingkuh dan sudah memiliki anak dengan wanita selingkuhannya. Sehingga mawar memilih untuk menceraikan suaminya. Sebenarnya mawar sudah mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan suaminya, tapi suaminya memilih wanita itu. Ya sudahlah, tak usah dibahas ya. Semoga mawar diberikan kesabaran dalam menghadapi sidang perceraian nanti dan semoga ini jalan terbaik buat semuanya. Aamiin.


Berbicara masalah selingkuh, sepertinya hidup saya tidak jauh dari itu. Bukan...Bukan saya atau suami (Alhamdulillah Allah masih menjaga hati kami, semoga seterusnya. Aamiin). Jadi, dari jamannya saya masih lajang, saya sering banget berada di antara "selingkuh". Aduh, ini bahasanya gimana ya, susah euy menentukan kata yg tepat. Tapi intinya dari dulu sering banget jadi tempat sampah, entah curhat suami yg berselingkuh ataupun istri yg diselingkuhi, pernah juga sih dituduh wanita selingkuh (ini sebenarnya nyebelin banget karena saya tidak pernah ngelabain suami orang, hiks hiks).

Dari beberapa suami yg berselingkuh itu, seringkali saya mendapati bahwa alasan berselingkuh mah kebanyakan cerita yg jelek-jelek tentang istrinya. Trus istrinya bercerita bahwa perkataan suami tidak benar. Ya pokoknya gitu deh, dua pihak yang bertentangan dengan cerita berbeda. Saya mah manggut-manggut aja ya, karena saya kan cuma tong sampah, hehe. Paling saya bilang ke suami supaya "inget anak" dan kepada istri "banyak istigfar dan sabar".

Nah, kalau saya dituduh sebagai wanita penggoda suami orang. Sebenarnya ini agak ribet sih, sampai ya saya ditelpon suaminya dan diminta menjelaskan kepada istri bahwa tidak ada hubungan diantara kita karena istrinya minta cerai. Jujur, waktu itu saya bingung aja, kok bisa-bisanya saya dituduh begitu. Padahal ya, boro-boro godain suami orang, ngurusin pacar saya aja sudah ribet (waktu itu belum nikah). Eh, tapi ya setelah dipikir sekarang ini, ternyata oh ternyata si ibu itu mungkin mikir begitu karena cara berpakaian saya waktu itu, haha (dulu kan saya lebih suka pake mini dress atau rok pendek ketimbang celana panjang. Ditambah lagi, saya memang sering berdua suaminya karena saya sekretaris beliau. Dan mungkin ditambah banyaknya sinetron yg bercerita tentang sekretaris menikahi bosnya, jadinya ya begitu deh. Jujur, sekarang suka ketawa ngikik aja karena pernah dituduh begitu, hehe).

Itu sekilas cerita saya dan "selingkuh". Intinya mah suka capek berhadapan dengan pelaku selingkuhan. Soalnya mau dilaporin ke istri, jadinya ikut campur. Tidak dilaporin ke istri, hati kecil pengennya laporin. Jadi ujung-ujungnya meneng ae T,T. Jujur, saya tidak habis pikir dengan pikiran para suami yg berselingkuh, kenapa selingkuh?

Lalu apa hubungan dengan menangis semalam?
Nah, semalem itu, saya malah jadi membayangkan berada di posisi Mawar. Tapi berbeda dengan Mawar yang memiliki 1 anak, saya memiliki 2 anak dan sedang hamil. Makanya jadi mewek dan galau gitu, membayangkan nasib saya dan anak-anak (Dilarang keras protes, emak hamil suka galau dan suka aneh-aneh, hehe). 

Akhirnya saya bercerita kepada suami mengenai pikiran-pikiran liar saya yang lebay. Karena tahu istrinya lagi lebay, jadilah suami hanya mendengarkan cerita saya. Dan akhirnya saya bilang kepada suami "Kalaupun memang ternyata kamu selingkuh, aku cuma minta kamu jujur. (Tapi ya amit-amit jangan sampai kamu selingkuh sambil getok-getok jidatnya suami-eh getok lantai-, hehe). Nanti dipikirin lagi deh harus gimana, yang penting JUJUR".

Ohya, saya pernah mendengar dimana gitu. Sebenarnya wanita memiliki andil kesalahan sebesar 1% ketika terjadi perselingkuhan. Bener atau tidaknya kalimat tersebut tergantung masing-masing orang.

Jadi, apa yang kalian lakukan jika Suami Selingkuh?


NB : ini hanya sekedar curahan hati emak hamil yang galau dan random. Jika terdapat salah kata atau kalimat yang tidak berkenan dalam penulisan artikel ini, saya mohon maaf. Terima kasih

26 comments:

  1. semoga keluarga kita adem tentrem ayem tanpa ada cerita selingkuh2 gitu ya dek...
    happy happy bumil...biar hamile nular ke aku..
    luv yu muahh

    ReplyDelete
  2. hehehe kalau lagi hamil memang labil ya mbak, nauzubillah deh janga sampai atuh mbak, lebih baik jangan "ditantang", khawatir malah penasaran :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, labilnya suka aneh2 dan bikin mewek.

      ini sih bukan ditantang, tapi lebih membuat komitmen aja, Mbak.

      makasih kunjungannya, Mbak

      Delete
  3. Ga mau bayangin ah syereem. Moga dijauhkan dr segala godaan, adem ayem tentrem, aamiin :)

    ReplyDelete
  4. Amit-amit yah Allah..
    semoga hati para suami kita selalu terjaga dan tidak pernah melakukan tindakan menyakitkan itu, amin..

    gak bisa dan gak mau membayangkan, ngeri euy..

    ReplyDelete
  5. Hehehe, soal selingkuh saya selalu dikompor-komporin. Profesi suami saya memang rawan perselingkuhan. Tapi menurut saya itu tergantung orangnya. Sampai saat ini saya dan suami masih saling percaya aja, semoga senantiasa dijauhkan dari godaan setan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mbak.

      kadang ya lingkungan juga bukannya mendukung untuk setia, malah ngompor2in. Tapi giliran kejadian, mereka mah cuma bilang "Tuhkan saya bilang...". Ngeselin banget ya, Mbak

      Aamiin.

      Delete
  6. buang jauh-jauh ah jangan mikirin itu . Bumil happy2 aja ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mak Lid.

      karena kejadiannya ada di sekitar, jadinya kepikiran aja gitu, hehe

      Delete
  7. Bumil mikir yang bikin happy aja lah. Supaya baby nya ikut happy.

    ReplyDelete
  8. Amit-amit deh Maaaaaaaaaaaakkkk.. duh jangan sampe (ketok-ketok jidat suami juga)
    Ayo hepi hepi aja, ngemil yang banyak, hihihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.

      iya, Mak. hamilnya agak aneh, ga doyan makan, hehe

      Delete
  9. Perselingkuhan ga selamanya terjadi karena si wanita menggoda suami orang lain atau suaminya genit dgn wanita lain.
    Perselingkuhan bisa terjadi karena menemukan kecocokan dgn orang lain balik lg sih karena istilah witing trisna jalaran itu pdhl kan si suami lbh sering ketemu istri di rumah ya?

    Nah itulah yg sering tidak disadari si istri bahwa sikapnya yg jual mahal, terlalu protektif, berusaha mengubah kebiasaan2 suami yg sebenarnya bukan bad habit membuat suami semakin lama semakin tdk nyaman.

    Aku salah satu yg mengalami diselingkuhi suami. Setelah bicara dgn dia ternyata memang aku punya banyak kesalahan salah satunya kurang memperhatikan dan memahami dia dan setelah aku maafin kami bisa baik lagi meskipun akhirnya hubungan ga tertolong karena perbedaan keyakinan keluarganya.

    Tapi aku juga punya pengalaman menjadi perempuan selingkuhan suami orang lain dan penyebabnya karena kecocokan tadi. Setelah dekat selama 3 thn dan menyadari bahwa hubungan pertemanan tadi tidak lagi biasa akhirnya dengan iklas kami memutuskan utk putus hubungan selamanya tidak akan pernah lagi menjadi kekasih bahkan tidak menjadi teman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mbak.

      yg namanya selingkuh sebenarnya bukan kesalahan suami seorang, tapi pasti ada faktor pemicu juga dari istri.

      ya mudah2an tidak terjadi perselingkuhan.Aamiin

      Delete
  10. semoga bisa terus membina hubungan keluarga samara sampai akhir hayat deh, mbaak...bismillah mohon perlindungan Gusti Allah selalu

    ReplyDelete
  11. yang lagi mau punya dedek baru. semoga jadi anak solih/solihah

    ReplyDelete
  12. Selalu berharap tak ada yang namanya perselingkuhan di keluarga saya. :)

    ReplyDelete

Please kindly write your comment... Thanks in advance for comment ... wishes my blog inspire you... ^^ |

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...