Ini pertama kali saya membuat dan mengurus akte kelahiran anak. Akte Kelahiran kedua anak sebelumnya diurus melalui Rumah Sakit tempat saya bersalin. Saya dan Suami tidak sempat mengurus sendiri, makanya kami memilih untuk mengurus di Rumah Sakit. Sayangnya, kali Ini kami terpaksa mengurusnya sendiri karena menurut pihak RS, mereka tidak bisa membantu pembuatan akte kelahiran khusus wilayah Jakarta Selatan (Kalau wilayah Jakarta lainnya bisa diurus di RS).
Meski dua akte kelahiran sebelumnya diurus RS, saya dan suami tetap mengurus sendiri ke Kantor Lurah untuk penambahan anggota keluarga di Kartu Keluarga. Jadi, pihak RS hanya mengurus pembuatan Akte Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat. Jadinya, ketika saya mengurus sendiri semuanya, saya sedikit heran karena ternyata sekarang pengurusannya sekaligus (artinya saya cukup mengurus pembuatan akte kelahiran dan otomatis juga dibuatkan Kartu Keluarga (KK) baru dimana sudah ditambahkan anak yang baru lahir).
Akte Kelahiran |
- Surat pengantar dari RT dan RWsetempat
- Fotokopi KTP Suami, Istri dan 2 orang Saksi
- Fotokopi Buku Nikah / Akta Nikah
- Asli dan fotokopi Kartu Keluarga
- Asli dan fotokopi Surat Kenal lahir Dari RS/Surat Laporan kelahiran dari Bidan, puskemas atau Faskes lain.
- Foto 2x3 Kepala Keluarga sebanyak 4 lembar (Foto tidak perlu diserahkan ke PTSP, foto ditempelkan di KK baru)
Setelah dokumen lengkap, pegawai PTSP memberikan tanda terima untuk nantinya digunakan saat pengambilan akte kelahiran. Proses pembuatan Akte Kelahiran memakan waktu 1 bulan, paling cepat 2 minggu (hari sabtu-minggu tidak dihitung). Sedangkan KK baru langsung dicetak saat itu juga untuk dibawa pulang karena harus ditandatangan Kepala Keluarga (dalam hal ini suami saya) dan Ketua RT setempat. Setelah itu KK baru dikembalikan ke PTSP lagi untuk ditandatangani oleh Lurah setempat. Dengan catatan Pak Lurah ada di tempat, kalau Beliau tidak ada, ya mending balik lagi esok hari untuk mengambil KK Baru yang sudah ditandatangani Lurah.
Saat ini, pelayanan masyarakat di DKI Jakarta memang terbilang mudah dan GRATIS (tidak seperti dulu, sudah pengurusannya ribet dan harus merogoh kocek pula). Berbagai macam pelayanan memang dilayani di satu tempat yakni PTSP.
Ohya, meski status saya merupakan PNS Pemda DKI Jakarta, pelayanan di PTSP tidak tebang pilih, saya diperlakukan sama seperti warga lainnya, tidak diistimewakan. Jadi, kalau ada yang bilang prosesnya mudah karena saya PNS juga, itu penafsiran yang salah. Justru ketika mengajukan permohonan saya tidak membawa embel-embel PNS karena saya juga sedang cuti, jadi petugasnya juga tidak tahu kalau saya PNS, hehe.
Jadi, kalau pembuatan akte kelahiran di Jakarta Selatan bisa dilakukan sendiri, kenapa mesti mengkuasakan ke orang lain/RS?
Jadi, kalau pembuatan akte kelahiran di Jakarta Selatan bisa dilakukan sendiri, kenapa mesti mengkuasakan ke orang lain/RS?
Info mengenai pelayanan masyarakat di PTSP, bisa dilihat di website PTSP DKI
sama mak aku juga baru lahiran.. Lahiran di bogor, tapi KTP bandung, dan katanya ga bisa bikin akte di Bogor, hrs di bandung sesuai domisili.
ReplyDeletetapi belum diurusin, soalnya jauh. Huhu, ribet juga trnyata kalo beda kota gini.
Iya, Mak. Sekarang harus sesuai domisili.
DeleteYg penting Jgn Lebih Dari 60 hari setelah Kelahiran, Mak. Soalnya nanti kena denda.
disini juga gratissss aku ngurus semua sendiri pula hihihi ben cepet
ReplyDeleteIya. Gratis dan cepet.
Deletedisini enggak gratis mba semua di uang kan :/ mungkin sih dari pusatnya gratis tapi selalu saja ada oknum yang minta pungutan biaya dan herannya biaya tersebut di target :(
ReplyDeleteOh Masih Ada pungli, Mas?
DeleteSekarang mah Di Jakarta, ga Ada pungli Tapi Kalo calo mah banyak, hehe.
Di Jakarta mah boro2 pungli, dimintain uang PMI/Bazis aja dilaporin Ke Pak Ahok, hehe
di depok juga sekarang gampang ngurusnya biayanya juga murah klo telat tapi klo ga telat sih gratis
ReplyDeleteIya. Makanya saya buru2 biar ga telat, hehe
DeleteAsik, berarti lebih mudah sekarang gak pake ribet.
ReplyDeleteIya. Sekarang mah ga ribet, Soalnya Kalo ribet nanti petugasnya dilaporin Ke Bos, haha
Deletealhamdulillah kalau sudah dipermudah dan dipermurah pembuatan akta anak :)
ReplyDeleteIya, Mbak.
DeleteBukan dipermurah Tapi geratis, hehe
wah, kebetulan saya juga baru mau mengurus akte anak saya.. hanya saja untuk daerah Bandung saya gak tahu apa ada PTSP-nya atau nggak.. sepertinya sih gak ada :( jadi harus urus penambahan nama di KK dulu, baru deh berikutnya urus akte.. moga-moga lancar seperti di Jakarta ya.. keren deh Koh Ahok bikin sistem yang memudahkan warganya gitu..
ReplyDeleteMeski belum Ada PTSP, tapi langkahnya hampir Sama kok, Mak.
DeleteKe Kelurahan Utk KKnya.
Utk Akte biasanya diurus Di Kecamatan atau suku Dinas tingkat walikota.
aku lupa dulu alfi bikin aktanya gimana, pake surat lahir gak ya, soalnya dibuatin sama orang desa sih
ReplyDeleteCocok banget nih. Kemarin aku nyari yang di Jakarta, tapi buka pengalaman pribadi, jadi gimana gitu. Padahal banyak yang tanya caranya di blogku.
ReplyDeleteSekarang sudah jauh lebih mudah ya mba.. Aku sempet buat untuk anak2ku juga
ReplyDeleteTerima kasih atas infonya
ReplyDeleteIstri saya jg baru melahirkan anak kedua kami,
Bulan agustus lalu,karna belum ada waktu yg luang untuk mengurusnya
Sampai sekarang Akta anak kami blm diurus ( bingung jg,dulu kan RS yg urus,sekarang harus sendiri,jd agak ribet diwaktunya,tp untuk pengalaman saja,akan saya urus sendiri )
Terima kasih atas infonya
Mba sharing ya td saya urus akte di Kelurahan Pulogadung. Ternyata ga bisa langsung. Jadi nama anak harus ada dulu di KK. KK yg ada nama anak baru jadi tgl 26 nanti. Stlh itu harus urus surat pengantar lagi buat urus akte kelahiran. Moga2 tgl 26 nanti ga dipersulit ya.. krn td coba nanya tgl 26 harus bawa apa biar bisa langsung urus akte tapi petugasnya gitu deh intinya 26 suruh datang dulu aja ambil KK.
ReplyDeleteOh iya td saat urus kita sudah bawa semua persyaratan spt yg ada di web pemda DKI buat urus akte kelahiran.
Delete